Satgas Madago Raya menemukan sebuah bom dan sejumlah barang bukti lainnya milik teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atas nama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir asal Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengatakan barang bukti tersebut ditemukan di lokasi penangkapan dan kontak tembak di Desa Dolago, Parigi Selatan, Parimo, Sulawesi Tengah.
“Satu buah bom, dua pasang baju, satu pasang celana panjang, satu jaket, satu parang, satu kaos kaki, satu terpal besar, satu terpal kecil, satu buah panci,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/1).
Selain bom, Satgas Madago Raya turut menemukan satu hammok, satu senter kepala, 13 baterai besar, dua baterai kecil, dua bungkus garam, tiga bungkus penyedap rasa, satu bungkus kopi, satu kantong beras, dua gelas plastik, satu wadah plastik, satu tali tambang, satu ransel.
Kemudian satu selimut, satu centong, satu jam tangan, satu sendok makan, satu betadin, satu gunting, satu hansaplas, satu gergaji, satu tongkat, satu benang jahit, satu HP nokia, obat-obatan, tiga korek, satu cermin, satu kikir, satu lampu lilin, uang sejumlah Rp 202.200, chestrig, dan satu botol bubuk mesiu.
Bronto menjelaskan bahwa lokasi persembunyian Ahmad Panjang terungkap saat petugas tengah melakukan operasi di wilayah tersebut. Petugas melihat keberadaan Ahmad Panjang di sebuah semak di Desa Dolago, Parigi Selatan.
Dalam proses penangkapan pada Selasa (4/1) pagi, sekitar pukul 10.30 WITA, kata dia pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga mengakibatkan adanya kontak tembak dengan Satgas.
“Pada hari Selasa, 4 Januari 2022 sekitar pukul 10.30 WITA telah terjadi kontak di wilayah Dolago Parigi, kontak senjata antara tim Sogili dengan kelompok MIT yang mengakibatkan 1 DPO tewas atas nama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang,” tuturnya.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya telah menggelar razia di wilayah operasi pemburuan di Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong untuk membatasi gerak anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO.
Merujuk data pihak kepolisian, jumlah teroris Poso tersisa empat orang. Keempat orang tersebut yakni, Askar alias Jaidalias Pak Guru, Muhklasalias Galuh alias Nae, Ahmad Gazalialias Ahmad Panjang, dan Suhardinalias Hasan Pranata.
“Minggu ini, pada Kamis (23/12) ada razia yang dilakukan oleh sekitar 30 personel Polres Sigi. Setiap warga yang melintas di jalur Trans Palu-Kulawi akan diperiksa, mulai dari kendaraan sampai barang bawaan,” ujarnya, minggu (26/12).
(tfq/bmw)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: CNN Indonesia | Satgas Madago Raya Temukan Bom Teroris MIT Ahmad Panjang