RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)
Jakarta, CNN Indonesia —
Komjen Marthinus Hukom resmi menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Marthinus selama ini dikenal sebagai polisi yang berkecimpung di bidang intelijen antiteroris.
Marthinus lahir di Ameth, Maluku Tengah, 30 Januari 1969. Dia menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri dan lulus tahun 1991.
Ia banyak menduduki jabatan intelijen antiteror selama berkarier di kepolisian. Pada 2001 hingga 2002, Marthinus menduduki posisi Kepala Tim Antiteror Bom Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu ia menjadi Analis Intelijen Satgas Antiteror Polri pada 2002-2015. Pada kurun waktu 2010-2012, ia menjadi Kelompok Ahli BNN RI Bidang Intelijen.
Marthinus sempat menjabat Kabid Intelijen Densus 88 AT Polri. Kemudian ia menjabat Wakil Kepala Densus 88 sebanyak dua kali. Pertama pada 2015-2016, lalu pada 2018-2020.
Di sela-sela periode jabatan wakadensus 88, Marthinus menjabat Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI. Dia duduk di posisi itu pada 2017-2018.
Pada 1 Mei 2020, Marthinus didapuk menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Polri. Ia menjabat tiga tahun sebelum ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Kepala BNN.
(dhf/isn)
[Gambas:Video CNN]
Artikel ini telah dimuat di www.cnnindonesia.com dengan Judul “Kiprah Marthinus Hukom dari Intelijen Antiteroris hingga Kepala BNN” pada 2023-12-08 11:32:36