• April 26, 2024 4:43 am

Partai Ummat: Penolakan UAS di Singapura Wujud Nyata Islamophobia

Partai Ummat sendiri diketahui telah mendesak pemerintah melayangkan nota keberatan usai Kedutaan Besar Indonesia melayangkan Nota Diplomatik.
Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menyebut penolakan Singapura atas kedatangan Ustaz Abdul Somad alias UAS adalah satu bentuk nyata dari praktik islamophobia.

“Jadi gini, itu (penolakan UAS oleh Singapura) satu bentuk bahwa islamophobia itu nyata. Jadi, yang selama ini barangkali itu teori, barangkali itu satu artikel, kajian-kajian, ini bentuk nyata,” kata Ridho di Kantor Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Jumat (20/5).

Menantu Amien Rais itu pun mengajak untuk melihat situasi ini melalui bingkai yang lebih besar. Memulai hipotesis akan adanya penyalur informasi mengenai profil UAS.

“Kita melihat siapa yang memasok informasinya, itu yang penting. Karena itu tidak mungkin hanya berdasarkan kajian satu materi akhirnya memutuskan. Pasti itu biasanya ada komunikasi antarpemerintah,” tegas Ridho.

Pihaknya bakal sangat menyayangkan jika pemasok informasi profil UAS itu ternyata adalah Pemerintah Indonesia, yang notabene negaranya berpenduduk mayoritas muslim.

“Kemudian UAS juga itu adalah ulama besar Indonesia, yang kalau dibilang apa sih definisi teroris itu. Barangkali kita bisa mencari yang lebih tepat. Barangkali ada orang yang lebih teroris lah ya kalau kita melihat dari kasus ini,” pungkasnya.

Partai Ummat sendiri diketahui telah mendesak pemerintah melayangkan nota keberatan usai Kedutaan Besar Indonesia melayangkan Nota Diplomatik buntut penolakan UAS di Singapura.

Partai Ummat meminta Kedutaan Besar Indonesia bersikap lebih jauh ketimbang sekadar menyampaikan Nota Diplomatik kepada Pemerintah Singapura.

Wakil Ketua Partai Ummat Buni Yani sementara menyatakan melindungi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) merupakan tugas dari seluruh Kedutaan Besar di luar negeri.

“Apapun kesalahan dia kalau dia adalah warga negara Indonesia maka wajib hukumnya dalam Undang-undang Indonesia itu untuk membela kita punya warga negara Indonesia,” kata Buni Yani.

Sebelumnya, UAS ditolak masuk ke Singapura oleh otoritas setempat. Kementerian Dalam Negeri Singapura menyebut sejumlah alasan menolak kedatangan UAS di negara tersebut.

Salah satu poinnya yaitu UAS dianggap menyebarkan ajaran yang ekstremis dan bersifat segregasi. Singapura juga menyampaikan kritik terhadap pernyataan UAS yang pernah membahas soal bom bunuh diri dalam ceramahnya.

“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,” mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.

(kum/ain)

[Gambas:Video CNN]


Sumber: CNN Indonesia | Partai Ummat: Penolakan UAS di Singapura Wujud Nyata Islamophobia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *