• April 19, 2024 8:50 am

Munarman: Saya dan FPI Tolak Kekerasan hingga Terorisme

Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman membantah dirinya ikut melakukan baiat kepada ISIS dan Abu Bakar Al Baghdadi dalam acara yang dugelar di UIN Jakarta.
Jakarta, CNN Indonesia

Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengklaim dirinya maupun FPI kerap menolak cara-cara kekerasan termasuk tindakan terorisme sebagai sarana perjuangan.

Hal itu Munarman sampaikan dalam sidang pembacaan duplik dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (25/3).

“FPI dan saya menolak cara-cara kekerasan apalagi penggunaan terorisme atau pengeboman sebagai sarana perjuangan,” kata Munarman, yang duduk sebagai terdakwa dalam kasus dugaan terorisme.

Munarman memberikan contoh sikap tegas yang diberikan oleh FPI ketika aksi bom Bali pada 2002 silam. Menurutnya, saat itu ia dan FPI mengecam tindakan pengeboman dan menganggapnya bukan sebagai bentuk jihad.

“FPI sudah mengecam dan menyatakan bahwa hal tersebut adalah tindakan terorisme bukan jihad,” ujarnya.

Menurutnya, tuduhan yang ditujukan kepada dirinya dan FPI sebagai teroris adalah framing serta pelabelan yang sengaja dilakukan pihak tertentu. Ia menyebut tuduhan itu dilakukan oleh tukang fitnah.

“Jadi kalau ada fitnah bahwa FPI dan saya baru-baru ini saja mengecam terorisme dan pemboman maka orang tersebut kudet alias kurang update atau bahkan memang penjahat yang sengaja menyesatkan informasi dan sengaja mem-framing, me-labeling dan tukang fitnah,” katanya.

Selama ini, Munarman mengklaim FPI yang dibesarkan Rizieq Shihab telah bersikap adil dan memandang bahwa terorisme bukan hanya dilakukan oleh orang-orang Islam, melainkan oleh berbagai kelompok termasuk instansi negara.

Lebih jauh, Munarman meyakini bahwa FPI dengan tegas mendukung aparat negara untuk memberantas terorisme. Selain itu, kata Munarman, FPI juga mengecam aksi terorisme yang menyasar rumah ibadah.

“Saya tampilkan kembali bukti-bukti tersebut agar penuntut umum melek matanya, bahwa bukan karena sudah ramai dibicarakan, baru klarifikasi. Tapi FPI dan saya selalu konsisten menolak cara-cara kekerasan apalagi terorisme,” ujarnya.

Dalam dupliknya, Munarman menampilkan bukti pernyataan sikap FPI yang mengecam serangkaian aksi teror di Tanah Air. Mulai dari pengeboman sejumlah gereja di Jawa Timur hingga penyerangan oleh kelompok bersenjata di Papua.

Tak Berdasarkan Fakta

Di sisi lain, Munarman menyebut surat tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) sama sekali tak berdasarkan fakta persidangan. Menurutnya, tuntutan jaksa hanya merujuk keterangan saksi dan ahli hingga skenario halusinasi.

“Surat tuntutan penuntut umum sama sekali tidak berdasar fakta persidangan, hanya berdasar BAP (berita acara pemeriksaan) saksi ataupun ahli serta rangkaian peristiwa skenario ilusi dan halusinasi pihak penuntut umum beserta komplotan penjahat kemanusiaan dan kelompok penyalahgunaan jabatan,” kata Munarman.

Ia pun menyangkal klaim jaksa yang menyebut pleidoi atau nota pembelaannya tidak berdasar fakta lengkap dan utuh.

“Saya jawab bahwa fakta-fakta persidangan yang saya kutip dalam nota pembelaan saya adalah berdasarkan hasil pembuktian di persidangan,” ucap Munarman.

Sebelumnya, JPU membacakan replik atas nota pembelaan atau pleidoi Munarman, Rabu (23/3). Melalui replik itu, JPU menyebut pembelaan Munarman tidak berdasar pada fakta yang lengkap dan utuh.

Menurut jaksa, pembelaan Munarman tidak merujuk pada keterangan saksi, ahli, dan alat bukti.

“Bahwa nota pembelaan terdakwa Munarman tidak didasarkan fakta lengkap dan utuh baik yang diperoleh dari keterangan saksi, ahli, alat bukti surat, alat bukti rekaman,” kata Jaksa.

(cfd/fra)

[Gambas:Video CNN]


Sumber: CNN Indonesia | Munarman: Saya dan FPI Tolak Kekerasan hingga Terorisme

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *