• March 29, 2024 10:09 pm

Para Penggemar Djokovic Datangi Lokasi Penahanan di Melbourne

KABAR terkait lokasi penahanan petenis Serbia Novak Djokovic di Melbourne’s Park Hotel, Carlton, Australia, menyusul persoalan visa yang dialaminya  sejak tiba di Melbourne, Australia, pada Rabu (5/1) waktu setempat.

Untuk memberi dukungan,para penggemar petenis nomor satu dunia itu mendatangi lokasi hotel tahanan imigrasi untuk memberikan dukungan.

Saat kabar tentang lokasi penahanan Djokovic menyebar, para pendukung langsung mendatangi Melbourne’s Park Hotel, Carlton.

Mereka mengibarkan bendera Serbia serta melakukan aksi protes terkait penahanan Djokovic di lokasi. Membuat pihak kepolisian setempat turun ke fasilitas kontroversial itu.

Hotel tahanan imigrasi itu menjadi terkenal tahun lalu ketika kebakaran gedung memaksa pengungsi dan pencari suaka dievakuasi, dan belatung diduga ditemukan di makanan.

Seorang tahanan Mehdi Ali mengatakan kepada AFP bahwa meskipun Djokovic adalah pemain tenis favoritnya, namun dia sangat sedih mengetahui bahwa Djokovic ditahan di sana.

“Media akan berbicara lebih banyak tentang kami, bahkan mungkin seluruh dunia, yang sangat menyedihkan adalah Djokovic akan berada di sini selama beberapa hari,” kata Ali dikutip dari AFP.

Dapat diketahui, Djokovic terbang ke Melbourne untuk mengikuti Australia Terbuka 2022 yang dijadwalkan berlangsung mulai 17 Januari.

Sebelum berangkat, petenis berusia 34 tahun itu secara terbuka memastikan keikutsertaannya pada Australia Open 2022 setelah mengantongi pengecualian vaksinasi Covid-19.

Kabar Djokovic menerima pengecualian vaksinasi covid-19 pun membuat geger pemerintah dan masyarakat setempat yang mana vaksin covid-19 menjadi persyaratan wajib untuk masuk Australia.

Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison dengan tegas menyatakan akan langsung memulangkan Djokovic jika petenis Serbia itu gagal menunjukkan bukti atau keabsahan terkait vaksin covid-19.

Benar saja, setibanya di Australia Djokovic ditahan di bandara dan tak bisa keluar karena dianggap tidak memenuhi persyaratan untuk masuk Australia. sebelum akhirnya visanya ditolak.

Djokovic tengah mengajukan banding dengan harapan dapat bebas dari ancaman deportasi dan dapat tampil di Australia Terbuka 2022. Dia pun di tahan di Melbourne’s Park Hotel hingga sidang lanjutan digelar pada Senin (10/1).

Penahanan Djokovic telah memicu pengawasan internasional dan insiden diplomatik yang serius, dengan pemerintah Serbia menuntut penjelasan.

“Djokovic bukan kriminal, teroris atau migran ilegal, tetapi diperlakukan seperti itu oleh pihak berwenang Australia yang menyebabkan kemarahan  dari para penggemarnya dan warga Serbia,” kata pernyataan kementerian luar negeri Serbia.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic, dan Menteri Luar Negeri Serbia Nikola Selakovic, semuanya telah mengeluarkan serangkaian pernyataan bernada nasionalis yang penuh dengan kemarahan atas perlakuan Australia terhadap seorang bintang tenis dunia itu.

“Yang tidak adil adalah Djokovic menjadi korban ‘perburuan penyihir politik’, oleh semua orang termasuk Perdana Menteri Australia yang berpura-pura bahwa aturan berlaku untuk semua,” kata Vucic kepada media.

“Saya khawatir pengejaran politik Novak tanpa henti ini akan berlanjut sampai mereka dapat membuktikan sesuatu, karena ketika Anda tidak dapat mengalahkan seseorang maka Anda beralih ke hal-hal semacam ini,” tukas Vucic. (Rif/AFP/OL-09)


Sumber: Media Indonesia | Para Penggemar Djokovic Datangi Lokasi Penahanan di Melbourne

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *