APARAT yang tergabung dalam Satgas Madago Raya menemukan sejumlah barang di lokasi (TKP) baku tembak dengan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di bendungan Dusun Uempasa, Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Selasa (4/1). Salah satunya bom rakitan.
“Selain itu juga ditemukan bubuk mesiu, parang, gergaji, gunting, pakaian, selimut, bumbu masak, beras, obat-obatan, dan sejumlah uang serta beberapa barang lainnya,” jelas Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi.
Setelah dilakukan evakuasi dan identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, anggota MIT yang tewas tertembak dipastikan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang. Pria berusia 27 tahun asal Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini tercatat sebagai salah satu DPO teroris Poso.
Dengan dilumpuhkannya Ahmad Gazali, Satgas Madago Raya terus memburu tiga orang lainnya, yakni Suardin alias Farhan alias Abu Farhan, Ahmad Jafar alias pak guru alias Askar, dan Imam alias Galuh alias Nae.
“Kita akan lanjutkan pengejaran dan penangkapan terhadap tiga DPO lagi. Lebih baik mereka menyerahkan diri. Kalau tidak, kami akan kejar terus,” tegas Rudy. (OL-15)