ISRAEL dan Maroko menandatangani perjanjian, Rabu (24/11), yang memudahkan Rabat untuk memperoleh produk keamanan Israel berteknologi tinggi. Kedua negara memperluas hubungan menyusul kesepakatan normalisasi mereka tahun lalu.
Nota kesepahaman yang ditandatangani di Rabat oleh Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan menteri Maroko yang bertanggung jawab atas administrasi pertahanan, Abdellatif Loudiyi, “Belum pernah terjadi sebelumnya,” bagi negara Yahudi itu, kata seorang pejabat Israel.
Israel memiliki beberapa MoU keamanan dengan negara-negara sekutu, tetapi kesepakatan Maroko menandai perjanjian pertama dengan mayoritas negara Arab, kata pejabat itu.
Israel memiliki hubungan diplomatik penuh dengan hanya empat negara Arab yaitu Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain.
Kesepakatan Maroko datang ketika Gantz melakukan kunjungan pertama oleh seorang menteri pertahanan Israel ke kerajaan Afrika Utara.
Gantz mengatakan, “Kesepakatan itu akan memungkinkan ekspor Israel di sini (ke Maroko).”
Kementerian pertahanan Israel mengawasi semua ekspor teknologi keamanan. Negara Yahudi itu menawarkan produk-produk canggih mulai dari drone serang hingga sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Baca juga: Australia Masukkan Hizbullah sebagai Organisasi Teroris, Israel Terima Kasih
Kementerian pertahanan mengatakan MoU Maroko akan menjalin kerja sama formal pada perencanaan operasional, pembelian, pengembangan penelitian, dan pelatihan. (AFP/OL-14)