Buah beri, terutama yang dikemas secara kompak dan terdiri atas kombinasi berbagai jenis dan warna, kini tengah hits di kalangan kaum urban. Kotak berisi mix berrys segar, beku hingga yang telah berupa ekstrak laris manis diperjualbelikan di toko daring.
Yuk pahami apa itu beri, dan mengapa keluarga tumbuhan ini dipercaya kaya khasiat hingga kini ramai-ramai dimakan segar, dijus, ditambahkan dalam sajian salad, hingga serbuknya diaduk dalam segelas minuman segar!
Di Indonesia, keluarga tanaman beri yang paling banyak dikenal adalah stroberi, blueberry, blackberry dan raspberry. Ketiganya kini banyak dibudidayakan di kawasan sejuk, termasuk di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Berasal dari Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Selatan, warga Eropa yang memiliki kultur mengonsumsinya sejak 2.000 tahun lalu untuk makanan, obat dan tanaman pagar.
Kendati kini sosok aneka beri itu bisa dengan mudah ditemui di toko daring, namun Eklendro Senduk, dokter yang menggeluti klinik kecantikan menyatakan pilihan buat mengonsumsinya secara praktis dalam bentuk ekstrak akan lebih bersahabat bagi kaum urban.
“Tubuh manusia membutuhkan sekitar 20-30 gram serat per hari. Serat atau fiber terkandung pada buah-buahan, terutama aneka beri, serta sayuran yang dikonsumsi setiap harinya. Mengonsumsi serat yang banyak memiliki manfaat seperti mengikat minyak dan lemak dari makanan yang kita konsumsi, mendorong minyak dan lemak tersebut untuk dibuang melalui kotoran serta menghasilkan bakteri flora normal yang baik untuk usus,” kata Ekles, panggilan akrabnya dalam acara peluncuran Drzlim di Tangerang, Jumat (19/11).
Ekles menekankan, bukan cuma kaya manfaat dan cantik dalam tampilannya, dengan aneka bentuk dan warna, buah beri, termasuk yang sudah diolah sebagai ekstrak juga bercitarasa enak dan segar.
“Beri ini aman dikonsumsi setiap hari, riset membuktikan beri bisa bermanfaat bagi saluran pencernaan sehingga juga dapat membantu proses penurunan berat badan serta tubuh jadi lebih sehat, tentunya disertai gaya hidup sehat,” kata Ekles.
Korelasi konsumsi buah beri dengan upaya menurunkan berat badan juga diungkap peneliti dari Universitas Eastern Finlandia. Khasiat lainnya, beri juga bisa mencegah penyakit kardiovaskular karena tingkat fitokimia disebut juga fitonutrien, senyawa alami dalam makanan nabati yang membantu melindungi sel dari kerusakan, bertindak sebagai antioksidan serta menetralkan radikal bebas.
Serat larut yang dikandungnya juga terbukti mengurangi rasa lapar dan meningkatkan perasaan kenyang sehingga menghindarkan dari risiko obesitas serta diabetes. Tingginya vitamin C dalam buah beri juga membantu mengurangi kerutan dan melindungi kolagen kulit serta merangsang pertumbuhan rambut. (*/X-6)