RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)
Untuk memberikan keterampilan dan wawasan serta kewaspadaan dalam berinternet, pelajar SD dan SMP di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, mendapatkan pelatihan penggunaan internet.
Terlebih, jutaan informasi beredar di internet setiap detiknya. Hal ini menjadi kelebihan sekaligus tantangan bagi 204,7 juta pengguna internet di Indonesia.
Pelatihan diberikan melalui Webinar Makin Cakap Digital Episode 32 yang diadakan pekan lalu mengambil tema ‘Waspada Rekam Jejak Digital di Internet’ dengan dihadiri SMP Negeri 4 Nabire, SD Negeri Inpres Kota Baru, dan SMP Yapis Nabire. Salah satu kegiatannya dengan mengadakan nonton bareng di aula sekolah.
Baca juga : BNPT Kukuhkan Duta Damai Dunia Maya Papua Barat
“Pengguna internet di Indonesia naik secara signifikan di setiap tahun. Tahun ini Indonesia mendapatkan indeks 3,59 dari 5 untuk tingkat literasi digital dengan kata lain memasuki tahap sedang. Angka ini meningkat dari tahun lalu yang berada di indeks 3,54. Dengan adanya kegiatan Makin Cakap Digital 2024 ini diharapkan dapat mendongkrak indeks di tahun mendatang supaya semakin baik lagi dan indeks keseluruhan masyarakat Indonesia naik di mata dunia” ucap Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat membuka webinar.
Sebagai generasi muda harapan bangsa, pelajar perlu untuk memperhatikan baik-baik informasi yang didapatkan maupun yang disebarkan. Kematangan diri dalam mengolah informasi ini akan menjadi modal utama dalam pengembangan diri dan membaur di dunia digital.
Kepala Dinas Pendidikan Nabire Dina Pidjer menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemenkominfo atas diadakannya workshop Literasi Digital dengan empat pilar untuk daerah Maluku-Papua dan sekitarnya.
Baca juga : Komnas HAM Minta Peristiwa Penembakan Aktivis Papua Diusut
“Penggunaan internet tidak dapat dihindari dewasa ini, terutama media sosial (medsos) yang sudah menjadi media komunikasi yang bisa diakses kapan saja dan memberikan kemudahan sekaligus tantangan tersendiri, karenanya kami menyambut baik workshop daring Makin Cakap Digital 2024 dalam upaya memberikan bekal keterampilan digital bagi masyarakat Nabire,” ujar Dina.
Menjamurnya pengguna internet berbanding lurus dengan jumlah pengguna sosial media dan mendukung besarnya jumlah interaksi digital. Karenanya, menjadi sangat perlu untuk memberikan edukasi mendalam pada pengguna sosial media tentang ‘Waspada Rekam Jejak Digital di Internet’.
Dua pilar literasi digital yaitu etika digital dan keamanan digital, hadir untuk mempertajam keahlian guru dan murid di dunia digital.
“Di dunia yang Anda hadapi di usia Anda saat ini tentu sangat berbeda dengan masa muda saya dulu, saat ini semua informasi mudah didapat, baik informasi untuk kita maupun tentang kita. Karena kita semua perlu waspada dengan apa yang kita post, hanya sampaikan yang baik dan perlu saja di sosial media. Karena ada fenomena ‘screenshot yang maha kuasa’ dan apa yang kita post akan menjadi jejak digital yang tidak bisa dihapus dan bisa merugikan kita di masa mendatang terutama saat merajut karir sejak dini,” ujar Vizza Dara, seorang public figure yang membawakan materi tentang pilar Keamanan digital. (J-3)
Artikel ini telah dimuat di mediaindonesia.com dengan Judul “Pelatihan Internet Menyasar Pelajar di Nabire” pada 2024-08-12 20:39:00