• April 28, 2024 8:56 pm

Pemerintah Diminta Tanggapi Serius Dugaan Jaringan Teroris ingin Gagalkan Pemilu 2024

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

PENGAMAT terorisme Noor Huda Ismail meminta pemerintah untuk serius menanggapi adanya jaringan teroris yang ingin menggagalkan pemilu. Sebab, hal itu sangat berbahaya bagi pesta demokrasi yang akan segera dilaksanakan di 2024 nanti.

“Ya harus serius karena JAD (Jamaah Ansharut Daulah) ini terkait dengan gerakan terorisme global,” ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa (31/10).

Menurutnya, pemerintah harus meningkatkan kinerja intelijen, khususnya terkait jaringan teroris yang bermain lewat tanah online.

Baca juga : Sebanyak 59 Tersangka Teroris Ditangkap Sepanjang Oktober 2023

“Peningkatan kerja intelijen terutama mengarah kepada kelompok-kelompok JAD yang juga bermain di ranah online,” imbuhnya.

Di sisi lain, pemerintah juga harus meningkatkan literasi digital kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak terjebak dengan berbagai informasi yang tidak benar.

Baca juga : Densus 88, Tangkap 27 Tersangka Teroris di Jakarta hingga Sulteng

“Perlu digital literacy yang kuat kepada khalayak umum,” tambahnya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 40 tersangka terorisme anggota JAD. Para tersangka teroris itu diduga hendak menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2024.

Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan para tersangka teroris itu ditangkap di sejumlah wilayah. Mereka ditangkap pada 27 dan 28 Oktober lalu. (Z-5)

Artikel ini telah dimuat di mediaindonesia.com dengan Judul “Pemerintah Diminta Tanggapi Serius Dugaan Jaringan Teroris ingin Gagalkan Pemilu 2024” pada 2023-10-31 21:14:43

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *