• May 7, 2024 11:55 pm

100 Tewas dan 300 Terluka dalam Tragedi Bom Mobil di Mogadishu

PRESIDEN Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengatakan sedikitnya 100 orang tewas dan 300 terluka dalam dua ledakan bom mobil di Mogadishu, ibu kota negara itu. Mohamud menyalahkan kelompok bersenjata al-Shabab atas serangan itu dan mengatakan kepada wartawan pada Minggu (30/10) bahwa ia memperkirakan jumlah korban tewas dari dua ledakan akan meningkat lebih lanjut.

“Orang-orang kami yang dibantai, termasuk ibu-ibu dengan bayi mereka di lengan mereka, ayah yang memiliki kondisi medis, siswa yang dikirim untuk belajar, pengusaha yang berjuang dengan kehidupan keluarga mereka,” kata Mohamud setelah mengunjungi lokasi ledakan. Pihak berwenang mengatakan serangan pada Sabtu (29/10) itu menargetkan kementerian pendidikan Somalia dan suatu sekolah serta terjadi di persimpangan Sobe yang sibuk.

Juru bicara kepolisian, Sadiq Doodishe, mengatakan kepada wartawan bahwa wanita, anak-anak, dan orangtua tewas dalam serangan itu. Kantor berita negara SONNA mengatakan wartawan independen Mohamed Isse Kona juga tewas.

Ledakan pertama menghantam kementerian. Kemudian ledakan kedua terjadi, kata petugas polisi Nur Farah, ketika ambulans tiba dan orang-orang berkumpul untuk membantu para korban. “Saya berada 100 meter ketika ledakan kedua terjadi,” kata saksi mata Abdirazak Hassan. 

“Saya tidak bisa menghitung mayat di tanah karena (jumlah) kematian,” ujarnya sebagaimana dilansir Aljazeera. Dia mengatakan ledakan pertama menghantam tembok pembatas kementerian pendidikan, tempat para pedagang kaki lima, dan penukaran uang berada.

Petugas layanan ambulans, Aamin, mengatakan pada Sabtu bahwa mereka telah mengumpulkan sedikitnya 35 orang yang terluka. Satu ambulans yang menanggapi serangan pertama dihancurkan oleh ledakan kedua, direktur Abdulkadir Adan menambahkan dalam satu tweet. Seorang pengemudi dan seorang pekerja pertolongan pertama terluka dalam ledakan itu, katanya.

Misi PBB di Somalia mengutuk serangan ganas Sabtu itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. Turki mengutuk pula serangan keji itu. Qatar dengan tegas menolak kekerasan dan terorisme dan menyatakan belasungkawa serta berharap yang terluka segera pulih.

Ledakan terjadi di lokasi yang sama saat pengeboman terbesar Somalia terjadi di bulan yang sama pada 2017. Dalam pengeboman yang menewaskan lebih dari 500 orang itu, bom truk meledak di luar hotel yang sibuk di persimpangan K5 dikelilingi kantor-kantor pemerintah, restoran, dan kios.

Al-Shabab yang bersekutu dengan Al Qaeda, yang telah berperang di Somalia selama lebih dari satu dekade, berusaha menggulingkan pemerintah pusat dan mendirikan pemerintahannya sendiri berdasarkan interpretasi yang ketat terhadap hukum Islam. Kelompok ini menggunakan kampanye pengeboman baik di Somalia maupun tempat lain. Sasarannya termasuk instalasi militer serta hotel, pusat perbelanjaan, dan area lalu lintas yang sibuk. (OL-14)


Sumber: Media Indonesia | 100 Tewas dan 300 Terluka dalam Tragedi Bom Mobil di Mogadishu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *