DIREKTUR The Wahid Foundation Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengingatkan masa keemasan Indonesia pada 2045 dapat tercapai jika memaksimalkan potensi para pemuda saat ini.
Ia menyerukan kepada para mahasiswa untuk menjadi kekuatan perubahan. “Masa keemasan itu dapat tercapai kalau bisa meletakkan fondasi yang benar di masyarakat, bisa memaksimalkan kontribusi dari anak-anak muda,” katanya saat memberikan kuliah kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia, Jakarta.
Ia juga mengingatkan saat ini manusia menghadapi sejumlah tantangan, yakni disrupsi dalam hal teknologi, ekologi dan emosi atau ideologi.
Menurutnya, kemajuan teknologi tersebut pasti menghadirkan disrupsi yang tidak semuanya positif. Seperti hilangnya pekerjaan bagi banyak orang atau persoalan etika.
Selain itu, persoalan ekologi seperti kenaikan suhu bumi, kelangkaan sumber daya dan energi, perpindahan sukarela maupun akibat perang dan konflik.
Kemudian, ideologi dalam hal politik mayoratarianisme dan supremasi identitas, politik identitas, persebaran narasi kebencian yang dimonetisasi, diskriminasi sosial dan terorisme
“Anak-anak mudalah yang menguasai industri digital, menjadi pionir inovasi lingkungan, dan menjadi pelopor bagi upaya membangun kebinekaan global,” tutur Yenny.
Sementara, Dekan Fisip UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto berpendapat, kampus harus berperan dalam upaya pembangunan dan penguatan ideologi nasional untuk menghadapi berbagai tantangan global. (Ant/OL-8)