Aktivitas Asrama Polisi Sukoharjo Kembali Normal Pascaledakan

Polda Jawa Tengah sudah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan mercon yang terjadi di Asrama Polisi Grogol Indah, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (26/9).

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi memastikan ledakan yang terjadi tidak terkait dengan aksi terorisme. Ia mengatakan ledakan tersebut disebabkan bubuk mercon hasil sitaan milik Polres Surakarta.

“Dipastikan bukan bom dan tidak terkait terorisme,” ujar Luthfi dalam keterangan tertulis.

Karenanya, ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir. Luthfi menegaskan situasi di TKP sudah normal kembali.

“Situasi TKP saat ini sudah normal kembali, proses identifikasi Inafis maupun Labfor sudah selesai dan tidak ada kejadian yang menonjol di wilayah Sukoharjo termasuk masyarakat sekitar sudah melaksanakan aktivitas seperti biasa,” jelasnya.

Luthfi menuturkan ledakan itu terjadi dari paket bubuk mercon yang dipesan dari sebuah CV di Indramayu, Jawa Barat, untuk mengusir tikus di Klaten, Jawa Tengah, pada April 2021.

Menurutnya, anggota satintelkam Polresta Surakarta membenarkan telah melakukan operasi pengamanan barang bukti berupa bubuk mercon itu.

Lebih lanjut, Luthfi mengatakan tim penjinak bom juga telah mengamankan sampel penyebab insiden ledakan sebagai barang bukti. Sementara sisanya telah diurai atau dimusnahkan.

“Barang bukti petasan yang kita sisihkan ada enam kantong. Dua kantong sisihkan untuk barang bukti, yang empat kita disposal tadi malam,” ucapnya.

Di sisi lain, Luthfi mengatakan polisi saat masih mendalami ihwal perpindahan paket hasil razia tersebut. Hal itu diperlukan agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait penyebab insiden ledakan.

Ia juga tidak menampik adanya kemungkinan paket hasil razia tersebut dibawa pulang oleh Bripka Dirgantara Pradipta ke rumahnya.

“Apakah itu ada unsur lalainya apakah anggota salah prosedur dan sebagainya setelah anggota dilakukan pemeriksaan, karena yang bersangkutan masih sakit,” pungkasnya.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]