DETASEMEN Khusus 88 (Densus 88) Antiteroris Mabes Polri mendukung upaya eks narapidana teroris di Solo Raya, Jawa Tengah, yang menginisiasi para istri untuk membuka usaha lewat pendirian koperasi.
Dukungan yang sama juga datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Istri para mantan narapidana terorisme itu mendirikan Koperasi Srikandi Gema Salam Mandiri di Kampung Joho, Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jumat ( 16/9).
“Kami merespon ini sebagai cara membuka problem deradikalisasi. Kami lihat, aktivitas dan kegiatan yang dilakukan Yayasan Gema Salam cukup efektif. Selama ini mereka sering menjadi narsum dalam setiap program sosialisasi deradikalisasi,” ujar Ganjar.
Dia menambahkan perhatian dan dorongan Densus 88 ini dalam pembentukan usaha lewat pendirian koperasi srikandi itu merupakan upaya pemberdayaan bagi keluarga eks napiter untuk kembali ke masyarakat.
Karena itu, ia pun akan memerintahkan Dinas Koperasi Jateng untuk ikut mendampingi dan membantu dalam bentuk pelatihan teknis, sehingga usaha koperasi itu bisa naik kelas.
Sementara Kepala Densus 88 Anti Teroris Mabes Polri Irjen Marthinus Hukom menyatakanusaha para istri atau srikandi eks napiter itu merupakan kreasi yang bagus dan perlu didukung sepenuhnya.
“Kami melihat perubahan baru. Suami eks napiter mendorong istri yang tadinya hanya tinggal di rumah untuk bisa membuka usaha lewat koperasi,” kata Marthinus.
Ia menegaskan menjadi hal penting, para istri berbaur dalam keterbukaan di tengah masyarakat. Mereka juga harus terus membuka diri tanpa batas.
Pada acara pendirian koperasi itu, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka juga menyatakan dukungannya. (N-2)