• April 27, 2024 4:21 am

Polri: Penangkapan Abdul Qadir Baraja Tidak Terkait Terorisme

Kadiv Humas Polri menerangkan saat ini penangkapan pendiri Khilafatul Muslimin terkait tiga pasal dalam UU Ormas, UU ITE, dan UU 1/1946.
Jakarta, CNN Indonesia

Mabes Polri memastikan penangkapan yang dilakukan terhadap pendiri kelompok Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja, tidak terkait tindak pidana terorisme.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan sampai saat ini ada tiga pasal yang telah disangkakan terhadap Baraja. Tiga pasal tersebut terkait Undang-undang (UU) Ormas, UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dan UU nomor 1 Tahun 1946.

“Tentang penyebaran berita bohong yang membuat kegaduhan. Itu semua akan didalami penyidik,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/6).

Kendati demikian, Dedi mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan terkait unsur-unsur pelanggaran pidana lainnya yang mungkin dilakukan Baraja.

Ia menerangkan penindakan terhadap Baraja dilakukan Polda Metro Jaya, sehingga perkembangan informasi dalam kasus tersebut akan dilakukan Ditkrimum kepolisian wilayah tersebut.

“Ini sementara yang bisa disampaikan sampai update lebih lanjut. Tim tindak di PMJ, karena locus delicti di PMJ,” jelasnya.

Terpisah, Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan pihaknya akan terus mendalami unsur pidana dari segi terorisme. Aswin mengatakan hal itu dilakukan pihaknya karena yang bersangkutan memiliki rekam jejak dengan kelompok teror di Indonesia.

“Bukan Tindak pidana terorisme. Namun demikian, kita akan monitor. Mengingat secara historis pernah ada keterkaitan kelompok ini dengan Tindak pidana Terorisme,” ujarnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap pendiri Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja di wilayah Lampung, buntut aksi konvoi khilafah yang terjadi di Cawang, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Khilafatul Muslimin mengakui anggotanya yang melakukan konvoi di Cawang, Jakarta Timur. Amir Khilafatul Muslimin DKI Jakarta, Abudan, mengklaim konvoi itu adalah hal yang sudah biasa mereka lakukan sejak 2018 silam.

Sementara terkait penangkapan Baraja, Amir wilayah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya Abu Salma mengonfirmasi hal tersebut, namun belum tahu atas kasus apa. 

Abu menilai penangkapan Baraja kurang tepat jika dikaitkan dengan polemik konvoi motor dukungan terhadap khilafah di sejumlah wilayah di Jawa beberapa waktu lalu. 

Abu menyatakan konvoi itu bukan berasal dari instruksi pusat atau Baraja, melainkan hanya kesepakatan pengurus Khilafatul Muslimin di Jawa.

“Nah, harapan saya bahwa ini tidak dikaitkan dengan khilafah. Konvoi motor ini merupakan hasil musyawarah se-Jawa. Baik Jakarta, Bekasi Raya, Karawang, Priangan, Jateng dan Jatim. Ini harus ditekankan. Sehingga tak melibatkan di mana-mana,” kata Abu.

“Tak ada instruksi dari pusat, enggak ada. Kebijakan di Jawa sebetulnya. Maka ini kurang sinkron bila dikaitkan dengan itu,” tambahnya.

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]


Sumber: CNN Indonesia | Polri: Penangkapan Abdul Qadir Baraja Tidak Terkait Terorisme

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *