• March 29, 2024 2:41 pm

Saling Tuding Relawan Ganjar-Anies Soal Politik Identitas

Relawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan saling menuding memakai politik identitas. Keduanya pesimis Ganjar-Anies bisa berpasangan di Pilpres.

Jakarta, CNN Indonesia

Wacana menduetkan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mencuat ke publik usai pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (31/5).

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyebut Surya Paloh menyodorkan dua nama itu untuk dipasangkan pada Pilpres 2024. Menurut Budi, Jokowi banyak mengangguk dalam kesempatan itu.

Wacana duet Ganjar-Anies pun lalu menjadi perbincangan publik. Relawan dua sosok itu merespons negatif rencana Surya Paloh itu.

Ketua Umum Ganjarist Eko Kuntadhi pesimis dengan duet Ganjar-Anies. Dia menegaskan Ganjarist menolak gerakan politik identitas yang memanfaatkan isu-isu agama.

Menurutnya, Anies pernah terlibat dalam politik semacam itu. Para pendukung Anies, kata Eko, masih aktif memainkan isu agama di media sosial hingga saat ini.

“Karena Pak Anies punya track record itu, maka kemudian kita selalu mengingatkan kepada publik jangan sampai gaya politik identitas yang merusak ini terus-menerus digunakan untuk mencari kekuasaan politik,” kata Eko saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (3/6).

Eko menyampaikan Ganjarist tak masalah siapapun pasangan Ganjar pada Pilpres 2024. Dia menyerahkan persoalan itu kepada partai politik yang punya otoritas mengusung calon presiden dan calon wakil presiden.

Meski demikian, Ganjarist ingin pasangan Ganjar antiintoleransi, setia kepada NKRI dan Pancasila, dan punya kemampuan manajerial. Eko menolak Ganjar dipasangkan dengan Anies jika masih berkutat pada politik identitas.

“Kalau [Anies] belum tegas menolak itu (politik identitas), ya berarti bertentangan dengan semangat Ganjarist. Semangat Ganjarist adalah melawan intoleransi, melawan radikalisme, fokus atau total kecintaannya kepada NKRI, Pancasila,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, relawan Anies menampik anggapan Eko tersebut. Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies Pusat Muhammad Ramli Rahim menegaskan Anies tak pernah terlibat politik identitas.

Ramli berpendapat Anies telah membuktikan tak ada politik identitas di DKI Jakarta selama ia memimpin. Ramli pun menuding balik relawan Ganjar memainkan politik identitas dengan menstigma pihak yang tak sejalan.

“Justru kelompok-kelompok seberang yang nempel sama Ganjar memainkan Pancasila untuk memecah belah bangsa,” ucap Ramli saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (3/6).

Ramli juga pesimis dengan duet Ganjar-Anies jika menempatkan Anies sebagai cawapres. Ia mengatakan posisi cawapres tidak bisa berbuat banyak untuk mengubah Indonesia.

“Pak Anies kan pilihannya capres atau tidak sama sekali. Itu juga prinsip kami relawan, Mas Anies hanya 01 (capres), siapa pun wakilnya tidak masalah,” tutur Ramli.

Restu Jokowi

Ganjar dan Anies merupakan dua nama langganan bursa calon presiden 2024. Elektabilitas keduanya selalu bercokol di posisi tigas besar calon presiden dalam sejumlah lembaga survei.

Survei Populi Center pada Maret 2022 merekam peningkatan tajam elektabilitas Anies dan Ganjar. Elektabilitas Ganjar naik dari 2,6 persen pada Oktober 2020 menjadi 11,6 persen di Maret 2022. Adapun elektabilitas Anies naik dari 5,5 persen di Oktober 2020 lalu menjadi 7,2 persen.


Restu Jokowi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Sumber: CNN Indonesia | Saling Tuding Relawan Ganjar-Anies Soal Politik Identitas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *