• April 26, 2024 1:01 am

Firli Sebut Anak dan Cucu Koruptor Juga Kena Sanksi Sosial

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pejabat tidak berani melakukan rasuah selama bekerja. Ketua KPK Firli Bahuri mengingatkan beberapa koruptor yang sudah diproses KPK juga kena sanksi sosial dari masyarakat.

“Cerita ini untuk mengunggah kawan-kawan agar tidak korupsi. Kalau sudah korupsi itu sanksi sosialnya berat, anak, istri, dan cucu akan kena semua,” kata Firli melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/2).

Sanksi sosial selalu menyerang pelaku korupsi karena masyarakat ingin mengetahui pejabat yang menyalahgunakan uang mereka. Keluarga pejabat itu juga pasti malu karena publikasi pelaku korupsi dilakukan besar-besaran.

Baca juga: KPK dalami Aliran Dana ke Rahmat Effendi dari SKPD Pemkot Bekasi

Firli mengatakan korupsi merupakan kejahatan yang sama parahnya dengan narkoba, radikalisme, dan terorisme. Ketiga tindak pidana itu masuk dalam kejahatan luar biasa yang buruk di mata masyarakat.

Tindakan korupsi juga diyakini cuma membuat rakyat sengsara. Atas dasar itulah pejabat diminta tidak berani korupsi demi menjaga rakyat dan keluarganya.

“Jadi korupsi itu kejahatan melawan kemanusiaan,” tutur Firli.

Pejabat diminta membantu KPK untuk memainkan orkestra pemberantasan korupsi. KPK butuh bantuan pejabat jujur untuk memberantas korupsi demi mencapai cita-cita bangsa.

“Orkestra pemberantasan korupsi itu penting karena KPK tidak bisa sendiri. Dalam orkestra, kita akan bermain di seluruh alat musik, yang seirama selaras sehingga menciptakan lagu, yaitu tujuan nasional untuk Indonesia bebas korupsi,” tutur Firli. (OL-1)


Sumber: Media Indonesia | Firli Sebut Anak dan Cucu Koruptor Juga Kena Sanksi Sosial

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *