Makan buah prune atau buah plum yang dikeringkan dapat membantu melindungi terhadap tulang keropos pada wanita yang lebih tua, berdasarkan pada temuan sebuah studi baru. Buah prune memang sudah dikenal memiliki manfaat untuk usus, tetapi penelitian terbaru Penn State University bahwa buah ini dapat menjaga kesehatan tulang.
Tim studi ini menemukan bahwa prune dapat membantu mencegah atau menunda keropos pada tulang pada wanita pascamenopause, mungkin karena kemampuannya untuk mengurangi peradangan dan stres oksidatif, yang berkontribusi pada pengeroposan tulang.
“Pada wanita pascamenopause, kadar estrogen yang lebih rendah dapat memicu peningkatan stres oksidatif dan peradangan, meningkatkan risiko melemahnya tulang yang dapat menyebabkan patah tulang. Memasukkan prune ke dalam makanan dapat membantu melindungi tulang dengan memperlambat atau membalikkan proses ini,” kata Connie Rogers, profesor ilmu gizi dan fisiologi, seperti dikutip dari sciencedaily.com, Rabu (9/2).
Osteoporosis ialah suatu kondisi di mana tulang menjadi lemah atau rapuh yang dapat terjadi pada siapa saja pada usia berapa pun. Namun, menurut para peneliti, hal itu paling sering terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun. Kondisi tersebut memengaruhi lebih dari 200 juta wanita di seluruh dunia, menyebabkan hampir sembilan juta patah tulang setiap tahun. Para peneliti mengatakan ada minat yang berkembang untuk cara-cara mengobati kondisi tersebut dengan nutrisi.
“Buah dan sayuran yang kaya akan senyawa bioaktif seperti asam fenolat, flavonoid, dan karotenoid berpotensi membantu melindungi dari osteoporosis, dengan buah prune khususnya mendapat perhatian dalam penelitian sebelumnya,” kata Mary Jane De Souza, profesor kinesiologi dan fisiologi.
Menurut para peneliti, tulang dipertahankan sepanjang kehidupan dewasa dengan proses yang terus menerus membangun sel-sel tulang baru sembari membuang yang lama. Tetapi setelah usia 40 tahun, penghancuran sel-sel tua ini mulai melampaui pembentukan sel-sel baru. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peradangan dan stres oksidatif, yaitu ketika radikal bebas dan antioksidan tidak seimbang dalam tubuh.
Prune memiliki banyak manfaat nutrisi seperti mineral, vitamin K, senyawa fenolik, dan serat. Dalam studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Advances in Nutrition ini, tim menganalisis data dari 16 studi praklinis pada model hewan pengerat, sepuluh studi praklinis dan dua uji klinis. Di seluruh studi, tim menemukan bukti bahwa mengunsumsi buah prune membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif dan meningkatkan kesehatan tulang.
Uji klinis menemukan bahwa makan 100 gram prune, sekitar 10 buah prune setiap hari selama satu tahun dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang tulang di lengan bawah dan tulang belakang bagian bawah dan mengurangi tanda-tanda pergantian tulang.
Selain itu, makan 50 atau 100 gram prune sehari selama enam bulan mencegah hilangnya kepadatan mineral tulang total dan penurunan TRAP-5b (penanda resorpsi tulang) jika dibandingkan dengan wanita yang tidak makan prune.
“Secara keseluruhan, bukti dari in vitro, studi praklinis, dan studi klinis terbatas menunjukkan buah prune dapat membantu mengurangi keropos tulang. Ini mungkin karena pergantian tulang yang berubah dan dengan menghambat peradangan dan menekan penanda stres oksidatif,” papar Rogers.
Para peneliti mengatakan salah satu mekanisme potensial untuk efeknya adalah prune yang memicu perubahan mikrobioma usus yang kemudian menurunkan peradangan di usus besar. Ini kemudian dapat menurunkan kadar sitokin pro-inflamasi dan penanda kerusakan oksidatif. (M-4)