• October 13, 2024 3:03 pm

20 Anggota Kelompok Militan Tewas dalam Operasi Gabungan di Mali

SEDIKITNYA 20 anggota dari kelompok militan Islam tewas dan puluhan kendaraan serta senjata dihancurkan selama operasi gabungan antara satuan tugas Takuba yang dipimpin Prancis dan tentara Mali pekan lalu.

Peristiwa tersebut dilaporkan Kementerian Angkatan Darat Prancis dalam sebuah pernyataan pada Selasa (8/2).

“Selama operasi utama pada 3 Februari, sekelompok pejuang dengan sepeda motor terlihat oleh sebuah pesawat tak berawak,” kata pernyataan itu.

“Keterlibatan jet tempur patroli Mirage 2000 untuk mendukung pasukan Eropa dan Mali yang dikerahkan di darat menyebabkan sekitar dua puluh teroris terbunuh,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa kendaraan dengan puluhan kilogram bahan peledak, senjata dan sepeda motor, sebagian besar digunakan oleh para pejuang dalam serangan di wilayah Sahel Afrika Barat, hancur.

Baca juga: Pasukan Ukraina Gelar Latihan Militer di Kota Hantu Chernobyl

Operasi gabungan dari 1 Februari hingga 6 Februari 2022 bertepatan dengan ketegangan dalam hubungan antara Mali dan Prancis, serta memaksa Paris dan sekutu Eropa lainnya untuk mempertanyakan kehadiran militer mereka yang berkelanjutan di Mali.

Sekutu Eropa akan memutuskan pekan depan bagaimana melanjutkan perjuangan mereka melawan militan Islam di Mali, menggambarkan situasinya tidak dapat dipertahankan.

Dalam serangan verbal pada hari Senin, Choguel Maiga, yang ditunjuk sebagai Perdana Menteri sementara menyusul kudeta tahun lalu, menuduh militer Prancis sengaja membagi negara Afrika Barat itu dan melakukan spionase selama perang melawan militan Islam.

Kementerian Angkatan Darat Prancis mengatakan dalam pernyataannya bahwa operasi di daerah tiga perbatasan Mali, Niger dan Burkina Faso menunjukkan tingkat kerja sama yang tinggi serta efektivitas kemitraan tempur antara tentara Mali dan satuan tugas Eropa yang termasuk pasukan khusus Estonia. (Aiw/France24/OL-09)


Sumber: Media Indonesia | 20 Anggota Kelompok Militan Tewas dalam Operasi Gabungan di Mali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *