Jakarta – Peniliti senior dari Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikalisasi M. Taufiqurrahman menyatakan, untuk mencegah radikalisasi di kalangan masyarakat yang kian marak maka program yang tepat untuk dijalankan adalah program counter radikalisasi.
Hal ini diungkapkan menanggapai pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyad Mbai yang menyatakan jika beberapa tindak terorisme tidak mampu dijangkau, sehingga kerap lolos dan berbuat nekat melakukan tindakan melawan hukum. Salah satunya menyangkut tindakan teror bom bunuh diri di Mapolres Poso beberapa waktu lalu.
Selain itu yang harus lebih dimassifkan oleh BNPT, menurut Taufiq, adalah counter radikalisasi di dunia maya yang mengarah pada penyebaran kebencian dikalangan masyarakat.
“Misalnya, BNPT perlu segera memblokir situs-situs yang banyak menyebar kebencian. Jangan sampai masyarakat terbiasa dengan kebencian,” tuturnya.
Published in Suaraindonesia.co on June 11, 2013 | Sudarsono