• April 25, 2024 4:39 am

Cegah Korupsi, Itjen Kemendikbudristek Maksimalkan Platform Rumah Cegah 

INSPEKTORAT Jenderal  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan.Riset, dan Teknologi semakin fokus melakukan upaya pencegahan korupsi yang terjadi di dunia pendidikan. Diantaranya dengan meluncurkan  program Rumah Cegah yang merupakan platform aplikasi terapan berbasis teknologi Informasi . 

Platform itu mencakup sasaran sosialisasi sekitar 67 juta individu di kalangan siswa, mahasiswa, guru, dosen, tenaga kependidikan, keluarga serta pemangku kepentingan dunia pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Sejak diluncurkannya program Rumah Cegah di kota Kupang Nusa Tenggara Timur ( NTT)  akhir bulan lalu, sambutan publik melalui media analitik ternyata cukup menggembirakan. Nampak antusiasme para siswa, mahasiswa, guru, dosen dan tenaga kependidikan yang secara masif saling berbagi upaya pencegahan korupsi sesuai porsi dan kapasitas masing-masing. 

Dengan begitu,  target awal memberikan pemahaman tentang korupsi sebagai musuh dunia pendidikan menjadi tanggung jawab bersama bagi semua lapisan dan dunia pendidikan serta masyarakat.  

Program Rumah Cegah sebenarnya tidak hanya satu dimensi persoalan pencegahan korupsi semata tetapi akan bergerak bersamaan dengan persoalan krusial dunia pendidikan lainnya seperti pencegahan intoleransi, radikalisme, perundungan, kekerasan seksual, penyuapan, gratifikasi, dan fraud serta dimensi lain yang dinilai sebagai pengganggu utama jalannya menuju dunia pendidikan yang berkualitas.  

Kepala Bagian Pengolahan Laporan Pengawasan (LPP) Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek Acil Sunarto menjelaskan Rumah Cegah sebagai platform rumahnya pencegahan korupsi. Di dalam Rumah Cegah ini tidak hanya pencegahan korupsi, ada juga manajemen anti penyuapan, gratifikasi dan lain lain.  

Selain korupsi, kata Acil, ada tiga dosa besar di dunia pendidikan yakni perundungan, kekerasan, dan intoleransi.  

“Hal merupakan program Mas Menteri, dan Itjen Kemendikbudristek telah melibatkan NGO atau LSM juga Komnas HAM, KPAI, LSM Gusdurian dan lain lain,” kata Acil dalam Festival Anti Korupsi di Serpong, Banten yang berlangsung 20-23 November 2021. 

Ia menambahkan, platform.Rumah Cegah yang berbasis digital cocok bagi generasi milenial dan generasi.Z .Di dalam ranah virtual itu nantinya akan ada komunitas anti.korupsi dan duta- duta anti korupsi yang melaksanakan program di Rumah Cegah itu. 

Karena era daring, Acil menyatakan akan memfasilitasi ruang diskusi dan komunikasi di platform Rumah Cegah. Selain itu juga ada edukasi terkait anti-korupsi.  

Baca juga : Kemendikbudristek Minta PTN-BLU Akselerasi Kinerja Anggaran di Akhir Tahun Anggaran 

“Nanti persoalan gratifikasi juga di munculkan dengan data base yang sudah ada, jadi semuanya kita tampung di.Platform Rumah Cegah,” tukas Acil. 

Terkait Rumah Cegah, Inspektur Jenderak Kemendikbudristek Chatarina Girsang menyatakan, tidak mungkin Indonesia sukses memperbaiki kualitas pendidikan sepanjang praktek salah di dunia pendidikan belum dihapuskan 

Chatarina mengungkapkan, platform Rumah Cegah juga sudah mendapatkan apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Rumah Cegah diharapkan mampu ikut mencegah korupsi di Indonesia. 

Melalui pantauan tim Rumah Cegah yang selalu dievaluasi setiap hari, terlihat adanya keberanian kalangan siswa, yang bersuara menegakkan kebenaran dalam hal kegiatan belajar mengajar yang dinilai menyimpang dari nilai-nilai kejujuran hakiki.  

Mahasiswa, guru dan dosen juga tidak kalah kritisnya sudah memberikan pandangan tentang perilaku korup yang sama-sama dipandang sebagai tindakan tercela dan jauh dari nilai kejujuran. 

Guna mendukung proses sosialisasi Rumah Cegah sekaligus mengasah kreatifitas anak bangsa melalui berbagai kegiatan positif yang bertujuan untuk memperkuat nilai integritas di dunia Pendidikan, maka digelar Festival Cegah Korupsi 2021.  

Festival Cegah Korupsi 2021 yang mengusung tema “Berani Jujur Itu Keren” mempunyai beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara daring. yaitu diskusi dari, kompetisi kampanye sosial, kompetisi video opini, kompetisi video animasi, dan kompetisi desain poster 

Festival Cegah Korupsi 2021 dilaksanakan selama dua bulan yang dimulai dengan tahapan pendaftaran peserta sejak 5 Oktober 2021 dan berakhir pada 5 Desember 2021 berupa kegiatan Penganugerahan Pemenang. 

Kegiatan Rumah Cegah nantinya berlangsung terus menerus dalam bentuk road show dari satu kota ke kota lainnya dengan cara hibrida melalui aksi luring dan daring hingga diharapkan akhir bulan Desember mendatang sudah menyentuh setidaknya 10 persen dari kelompok sasar siswa, mahasiswa, guru, dosen, tenaga kependidikan, keluarga dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya di lingkup Kemendikbudristek. (RO/OL-7)


Sumber: Media Indonesia | Cegah Korupsi, Itjen Kemendikbudristek Maksimalkan Platform Rumah Cegah 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *