• October 13, 2024 3:20 pm

MUI Evaluasi Diri Jaga Marwah Ulama

KETUA Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar menyatakan tidak ada guncangan berarti di lembaganya pascapenangkapan anggota Komisi Fatwa oleh Densus 88 Antiteror Polri. MUI menjadikan peristiwa itu sebagai momen introspeksi diri demi menjaga marwah organisasi para ulama.

“Semua berjalan normal tapi peristiwa ini bisa menjadi sarana instropeksi atau muhasabah. Mawas diri, kita lebih berhati-hati, lebih teliti, dan sebagainya untuk menjaga marwah majelis para ulama bagian dari anak bangsa ini,” kata Miftachul seusai menggelar pertemuan dengan Menko Polhukam, Senin (22/11).

MUI menyatakan kerja sama dengan pemerintah selama ini berjalan sangat baik dan terus selalu terpelihara. Ia menegaskan MUI menolak terorisme. Organisasi ulama itu jauh sebelum ini juga sudah mengeluarkan fatwa haram terkait terorisme.

Baca juga: Anggota MUI jadi Terduga Teroris, Mahfud MD : Pemerintah akan Terus Kerja Sama dengan MUI

Ia menegaskan MUI merupakan cerminan gerak para ulama yang sudah seharusnya ikut bersama-sama membangun negara agar menjadi tentram, tenang, dan sejahtera.

“Di MUI sebelumnya sudah ada fatwa Nomor 3 Tahun 2004 bahwa terorisme itu haram hukumnya. Bom bunuh diri itu juga haram hukumnya. Jadi kalau mereka itu menganggap mati syahid surga justru sebetulnya bukan mati syahid. Mati sangit kata orang-orang,” ucapnya.

Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya menangkap tiga terduga teroris yakni Fariq Okbah, Ahmad Zain An-Najah dan Anung Al Hamad. Mereka ditangkap di kawasan Bekasi pada Selasa (16/11) lalu. Ketiganya diduga memiliki kaitan dengan Jamaah Islamiyah (JI).(OL-4)


Sumber: Media Indonesia | MUI Evaluasi Diri Jaga Marwah Ulama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *