• April 28, 2024 6:19 pm

BNPT ajak mahasiswa kritis terhadap buku bacaan yang radikal

BNPT ajak mahasiswa kritis terhadap buku bacaan yang radikal

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengajak mahasiswa untuk kritis terhadap buku-buku bacaan yang kemungkinan disusupi oleh narasi paham radikalisme, salah satunya buku seri materi “Tauhid For the Greatest Happiness” karangan Abu Sulaiman Aman Abdurrahman.

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI, Irjen Pol. Ibnu Suhaendra menuturkan bahwa dengan sikap kritis tersebut, diharapkan mahasiswa dapat memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap paham radikalisme dan terorisme.

“Buku-buku ini meracuni pelajar dan mahasiswa untuk menjadi radikal dan menjadi teroris. Dan ini sebagai upaya kita untuk kepada generasi muda supaya memiliki daya tangkal dan mencegah radikalisme dan terorisme di Tanah Air,” kata Ibnu dalam diskusi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (28/11), sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan bahwa buku Tauhid For the Greatest Happiness tersebut menjadi semacam alat perekrutan untuk menyasar generasi muda yang masih belum stabil dan dalam proses pencarian jati diri.

Baca juga: BNPT: Indonesia tetap waspada meski potensi ancaman terorisme menurun

Baca juga: BNPT RI jelaskan peran mitra deradikalisasi ke RRG

“Adapun sasaran mereka adalah generasi muda yang dinilai masih belum stabil, masih dalam proses pencarian jati diri, dan dekat dengan teknologi media sosial. Hal tersebutlah yang dimanfaatkan untuk merekrut ke dalam pemahaman radikal dan jaringan terorisme,” imbuhnya.

Ibnu pun berharap mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mampu mendeteksi dini, memahami, dan menyaring buku-buku yang beredar agar tidak terjerumus dengan ajaran yang menyimpang.

“Kami berharap dapat mengajak hadirin sekalian memahami tentang ajaran tauhid yang benar, yaitu menekankan cinta, kedamaian, dan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadi sarana untuk mempromosikan perdamaian, bukan sebaliknya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Moch. Sodik mengatakan kepedulian mahasiswa dalam membaca buku dibarengi pola pikir yang kritis, dapat bermanfaat untuk memberikan penjelasan ke masyarakat sekitar.

Baca juga: BNPT harapkan guru jadi agen pencegahan radikal terorisme di sekolah

“Jadi daya kritis ini yang penting karena dengan daya kritis muncul, maka dia (mahasiswa) bisa menjelaskan pada masyarakat yang lain. Ini sebagai agen perubahan. Dengan nalar kritis ini mereka bisa memilih dan memilah, sambil kami yang di pimpinan dan dosen-dosen juga mengarahkan buku buku yang berbahaya dan yang tidak,” ujar Sodik.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Artikel ini telah dimuat di www.antaranews.com dengan Judul “BNPT ajak mahasiswa kritis terhadap buku bacaan yang radikal” pada 2023-11-29 19:32:42

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *