• May 2, 2024 9:44 am

Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Jenis Super Tucano

TNI memastikan dua pesawat yang dilaporkan jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur jenis Super Tucano.

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

Jakarta, CNN Indonesia

TNI memastikan dua pesawat yang dilaporkan jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur jenis Super Tucano.

Kapendam Brawijaya Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani mengatakan pesawat tempur itu dilaporkan jatuh sekitar pukul 12.00 WIB.

“Telah jatuh pesawat latih jenis Tucano pada hari Kamis tanggal 16 November 2023 sekitar pukul 12.00 WIB, milik TNI AU Lanud Abd Saleh Malang di lokasi TNBTS Desa Keduwung Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan,” kata Rendra dalam keterangannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rendra menyampaikan saat ini TNI masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pesawat tempur TNI AU tersebut jatuh.

“Jumlah awak dan penyebab jatuhnya pesawat tersebut masih dalam investigasi,” ucap dia.

Dilansir dari situs tni-au.mil.id, pesawat tempur TNI AU jenis Tucano itu resmi diserahkan pada 17 September lalu di Pangkalan TNI AU Abdul Rahman Saleh Malang.

Penyerahan Pesawat tempur taktis Super Tucano buatan Brazil dengan tail nomor TT-3101, TT-3102, TT-3103 dan TT-3104 merupakan bagian pertama dan akan datang lagi sebanyak 4 buah dan seterusnya hingga mencapai 16 buah pesawat.

Pesawat tersebut merupakan pengganti Pesawat OV-10 Bronco Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh Malang. Pesawat yang dibeli TNI AU ini adalah tipe EMB-314/A-29B (kursi ganda) berkemampuan serang antigerilya (counter insurgency), pengendali udara depan (forward air control), dukungan udara dekat (close air support), penyekatan dan pertahanan udara yang berkecepatan rendah sehingga dapat melakukan identifikasi musuh dimedan perang.

Selain itu, Super Tucano mempunyai kemampuan tambahan sebagai pesawat latih dan fungsi pengawasan udara (air Surveillance).

Dalam tugas operasi, rencananya pesawat ini akan digunakan untuk mendukung operasi pengawal perbatasan darat dan perairan, melawan terorisme, mengawasi alur laut kepulauan, mengawasi penyelundupan di udara, darat dan perairan, mendukung operasi pasukan darat dan laut, operasi hanud secara terbatas (low speed interceptor) serta dukungan pengintaian dan serangan udara.

Kemudian, kemampuan terbang dari kecepatan rendah hingga kecepatan sedang mampu mendukung operasi pertahanan udara terhadap pesawat “black flight” berukuran kecil dan berkecepatan rendah (helicopter, pesawat profiler dan pesawat tanpa awak).

(dis/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Artikel ini telah dimuat di www.cnnindonesia.com dengan Judul “Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Jenis Super Tucano” pada 2023-11-16 13:48:33

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *