RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)
Presiden harus menyampaikan bahwa ada sistem perekonomian alternatif yang secara mikro sudah diterapkan beberapa negara yang penduduknya mayoritas muslim
Padang (ANTARA) – Akademisi dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Prof Rika Ampuh Hadiguna berharap Presiden Joko Widodo menyampaikan gagasan terkait dengan ekonomi syariah kepada negara-negara anggota ASEAN.
“Presiden harus menyampaikan bahwa ada sistem perekonomian alternatif yang secara mikro sudah diterapkan beberapa negara yang penduduknya mayoritas muslim,” kata Prof Rika Ampuh Hadiguna di Padang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Prof Rika menanggapi posisi Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42 yang dilaksanakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, jika kepala negara berhasil meyakinkan negara-negara ASEAN tentang ekonomi syariah, maka stigma atau pandangan negatif tentang isu terorisme yang selama ini kerap dikaitkan dengan islam akan terbantahkan.
“Ini bagus ya untuk memengaruhi pandangan global apalagi itu disampaikan oleh kepala negara,” kata dia.
Baca juga: Presiden Jokowi: ASEAN harus bersiap dengan kondisi terburuk
Baca juga: Ketua ASEAN-BAC optimistis ASEAN jadi pusat ekonomi dunia di 2045
Guru besar bidang ilmu sistem logistik tersebut melihat potensi pengembangan ekonomi syariah sangat potensial. Hal itu dikarenakan jumlah populasi umat Islam tergolong besar.
“Yang perlu ditonjolkan bukan Islam, tapi menonjolkan konsep yang bersumber dari islam,” ujar dia menjelaskan.
Tujuannya, agar para kepala negara anggota ASEAN melihatnya dari sisi kebenaran (rasionalitas) konsep ekonomi syariah yang saling menguntungkan.
Selain itu, konsep atau gagasan ekonomi syariah tersebut sejatinya juga sejalan dengan tema Presidensi G20 yakni recover together, recover stronger.
Pada hari kedua Kamis (11/5), Presiden dijadwalkan memimpin dua dari tiga pertemuan KTT yaitu KTT sesi retreat serta KTT Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Satu pertemuan lainnya yakni KTT Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA), bakal dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
KTT Ke-42 ASEAN bakal dihadiri delapan pemimpin negara anggota ditambah Timor Leste, yang untuk pertama kali berpartisipasi dalam pertemuan puncak organisasi regional itu.
Baca juga: Ketua ASEAN-BAC targetkan QR Code dipakai antar-negara ASEAN September
Baca juga: Arsjad Rasjid optimistis ASEAN jadi pusat ekonomi dunia pada 2045
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Artikel ini telah dimuat di www.antaranews.com dengan Judul “Akademisi harap Presiden sampaikan gagasan ekonomi syariah pada ASEAN” pada 2023-05-10 17:32:45