RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)
Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan pemimpin kelompok teroris Jemaah Islamiyah, Encep Nurjaman alias Riduan Isamuddin alias Hambali, dijadwalkan kembali ke pengadilan pada Senin (24/4) setelah kurang lebih 17 tahun mendekam di penjara militer Amerika Serikat di Teluk Guantanamo.
Pengacara Hambali, James Hodes mengungkapkan kondisi terbaru kliennya. Hodes mengatakan selama ditahan, Hambali dapat melaksanakan kegiatan ibadahnya serta menggunakan hak kebebasan beragama mereka.
Tak hanya itu, Hambali bahkan disebut menjalani ibadah puasa Ramadan.
“Sepemahaman saya, Hambali melakukan yang terbaik untuk menjalani bulan Ramadhan, berpuasa di kamp dan (dia) diizinkan untuk melakukannya (puasa),” ujar Hodes kepada Aljazeera, Senin (24/4).
Pada tahun-tahun sebelumnya, mantan tahanan mengklaim mereka tidak diizinkan untuk menjalankan bulan suci Ramadan selama ditahan.
Hodes turut menyinggung perihal penutupan Kamp 7 yang memiliki pengaruh kepada kehidupan para tahanan. Menurut dia, para tahanan rutin menerima makanan dari dapur.
“Pemerintah melakukan segala upaya, kami percaya, untuk memastikan bahwa makanan tersebut halal,” kata Hodes.
Hambali, kata dia, disebut sebagai juru masak yang baik di sana.
“Saya percaya Hambali mampu merekondisi makanan dan menggunakan beberapa bahan mentah untuk membuat masakan Indonesia. Bagaimanapun, sudah diketahui di sekitar kamp bahwa Hambali adalah juru masak yang baik,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Hodes menyebut Hambali tengah berusaha untuk hidup senormal mungkin dalam batasan situasinya.
“Menurut saya, dia melakukan yang terbaik untuk berolahraga dan dia memiliki akses ke barang-barang seperti sepeda olahraga di kamp,” katanya.
“Benar bahwa dia berusaha untuk hidup bermartabat dalam situasi yang mengerikan,” imbuhnya.
Persidangan yang diadakan mulai Senin bakal berfokus pada menemukan penerjemah yang tepat untuk para terdakwa. Selain itu, juga terkait dugaan penundaan dari tim penuntut dalam proses penemuan, di mana bukti seharusnya dipertukarkan antara penuntut dan pembela.
Sidang yang semula dijadwalkan berlangsung selama dua minggu hingga awal Mei, telah dikurangi menjadi satu minggu. Belum ada alasan yang dapat menjelaskan hal itu.
Hodes mengaku belum diberi tahu tentang alasan perubahan tersebut.
Diberitakan, Hambali disebut sebagai otak di balik serangan Bom Bali 2002 dan serangan bom ke Hotel JW Marriot Jakarta pada 2003
Kedua serangan bom itu menimbulkan banyak korban jiwa. Bom Bali 2002 menewaskan 202 orang termasuk 88 orang warga Australia. Sementara itu, bom JW Marriot menewaskan 12 orang.
Hambali bersama kedua pengikutnya, Muhammad Nazir bin Lep dan Muhammad Farik Bin Amin, berhasil ditangkap di Bangkok, Thailand, pada 2003. Ketiganya lantas ditahan di penjara militer AS di Guantanamo pada 2006 hingga saat ini.
(pop/sfr)
[Gambas:Video CNN]
Artikel ini telah dimuat di www.cnnindonesia.com dengan Judul “Pengacara Ungkap Kondisi Terbaru Hambali di Guantanamo” pada 2023-04-24 17:55:12