• April 20, 2024 2:38 pm

Burkina Faso resmi akhiri misi militer Prancis di negaranya

Burkina Faso resmi akhiri misi militer Prancis di negaranya

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

Kigali, Rwanda (ANTARA) – Junta Burkina Faso secara resmi mengakhiri misi militer Prancis di negara Afrika Barat itu, seperti yang diumumkan pihak militer pada Minggu setelah hubungan kedua negara memburuk yang dipicu kudeta militer pada September 2022.

Hal itu mengakhiri kesepakatan militer 2018 yang dicapai Burkina Faso dengan Prancis untuk mengizinkan pasukan Prancis membantu memerangi pemberontak di negara itu.

Dalam sebuah pernyataan, tentara mengatakan bahwa Kepala Staf Angkatan Bersenjata Burkina Faso menyatakan telah mengadakan upacara penurunan bendera yang khidmat yang menandakan berakhirnya Gugus Tugas itu di tanah Burkinabe bersama komandan pasukan khusus Prancis, Sabre.

Acara itu dilaksanakan pada Sabtu di Kamp Bila Zagre di Kamboicin, timur laut ibukota Ouagadougou.

Pernyataan itu menjelaskan bahwa upacara dipimpin Kepala Staf Angkatan Bersenjata Burkina Faso Kolonel Adam Nere, dan Letnan Kolonel Louis Lecacheur yang mewakili komandan pasukan khusus Sabre.

Bulan lalu, di tengah hubungan yang memburuk, Burkina Faso mengatakan akan mengakhiri perjanjian militer dengan Prancis karena hal tersebut sejalan dengan visi pemerintah transisi untuk Burkinabe dalam membela negaranya.

Beberapa demonstrasi dilaporkan terjadi menentang keberadaan militer Prancis di negara itu dengan anggapan pasukan tersebut tidak lagi efektif melawan terorisme yang merajalela sejak 2015.

Pada Desember, otoritas Burkina Faso juga meminta pergantian Duta Besar Prancis Luc Hallade.

Menyusul permintaan resmi tersebut, Menteri Luar Negeri Prancis mengatakan pada 26 Januari menarik duta besar untuk Burkina Faso untuk berkonsultasi mengenai perkembangan terbaru di negara itu

Sehari sebelumnya, Paris mengumumkan telah menyetujui permintaan junta militer untuk menarik pasukannya dari negara bekas koloninya dalam waktu satu bulan.

Prancis mempertahankan sekitar 400 pasukan khusus di Burkina Faso, yang dikerahkan untuk membantu tentara setempat memerangi pemberontak yang terkait dengan organisasi teroris al-Qaeda dan Daesh/ISIS.

Sumber : Anadolu-Oana
Baca juga: Burkina Faso: 28 orang tewas dalam dua serangan bersenjata

Baca juga: Pemerintah Burkina Faso minta pasukan Prancis pergi

Baca juga: Markas militer di Burkina Faso diserang, 10 tentara tewas

 

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Artikel ini telah dimuat di www.antaranews.com dengan Judul “Burkina Faso resmi akhiri misi militer Prancis di negaranya” pada 2023-02-20 14:26:36

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *