SUPRIYADI, terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di area Monumen Trunojoyo, Kota Sampang, Madura Jawa Timur, Sabtu (15/10) pekan lalu adalah seorang guru yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu diungkapkan Kapolres Sampang Ajun Komiaaris Besar Arman.
Kapolres menjelaskan Supriyadi merupakan guru di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Sampang. Dia diduga bagian dari salah satu kelompok Islam radikal di Indonesia. “Memang benar, terduga adalah seorang ASN yang bertugas sebagai guru sekolah dasar,” kata Kapolres.
Ayah tujuh orang anak itu, terang Kapolres, merupakan salah satu orang penting di Jamaah Islamiyah (JI) dan pernah menjabat sebagai bendahara JI Koordinator Daerah Madura. Namun Kapolres tidak merinci secara jelas tentang penangkapan dan sosok Supriyadi.
Sebab, terang dia, hal itu merupakan kewenangan Densus 88 Mabes Polri. Polres hanya membantu proses pengamanan saat penangkapan.
“Seluruh barang bukti yang diamankan dari hasil penggeledahan di rumah terduga, Jalan Merapi Kota Sampang, dibawa tim Densus. Yang ada di kami hanya ada sepeda motor yang bila dinyatakan tidak berkait dengan kegiatan terorisme, akan dikembalikan,” terang Kapolres.