• April 25, 2024 6:32 am

China anggap draf AS terkait Xinjiang sebaga penilaian ilegal

ByRedaksi PAKAR

Oct 8, 2022
China anggap draf AS terkait Xinjiang sebaga penilaian ilegal
Jenewa (ANTARA) – Amerika Serikat dan beberapa negara lain mengajukan draf keputusan dan mengemasnya sebagai isu prosedural, mencoba untuk menjustifikasi “penilaian” yang tidak sah dan ilegal, kata Kepala Misi China untuk PBB di Jenewa Chen Wu.

AS dan negara-negara itu, kata Chen, juga mengangkat isu terkait Xinjiang yang sama sekali tidak ada dalam agenda Dewan Hak Asasi Manusia.

“Isu terkait Xinjiang sama sekali bukan isu hak asasi manusia (HAM). Ini tentang kontraterorisme, deradikalisasi, dan antiseparatisme,” ujar Chen sebelum pemungutan suara pada Kamis (6/10) di Sidang ke-51 Dewan HAM.

Dia mengatakan kepada dewan tersebut bahwa, setelah melalui berbagai upaya keras, Xinjiang tidak mengalami insiden kekerasan dan teroris selama lima tahun berturut-turut. Hak asasi manusia semua kelompok etnis di Xinjiang dilindungi sepenuhnya.

Chen mengungkapkan bahwa selama enam dekade terakhir populasi Uighur di Xinjiang berkembang dari 2,2 juta jiwa menjadi sekitar 12 juta jiwa, dan rata-rata angka harapan hidup meningkat dari 30 tahun menjadi 74,7 tahun.

“Dengan menutup mata terhadap fakta dan kebenaran ini, Amerika Serikat dan beberapa negara lain mengarang dan menyebarkan banyak kebohongan dan rumor, dalam upaya untuk memfitnah China, merusak stabilitas Xinjiang, dan membendung perkembangan China,” ujarnya.

“Ini adalah contoh tipikal dari manipulasi politik dan pelanggaran berat terhadap HAM semua kelompok etnis di Xinjiang,” kata Chen lagi.

Lebih lanjut, Chen menekankan bahwa sejauh ini semua resolusi khusus negara dari Dewan Hak Asasi Manusia ditujukan untuk negara-negara berkembang. AS dan beberapa negara lain, dengan mengabaikan pelanggaran serius HAM mereka, menuding pihak lain sesuka hati.

“Ini merupakan standar ganda yang tipikal. Komunitas internasional tidak boleh membiarkan segala bentuk upaya untuk mempolitisasi atau memperalat isu-isu HAM, dengan maksud untuk mencegah badan-badan hak asasi manusia multilateral melayani tujuan politik negara-negara tertentu,” ujar utusan China tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Sumber: Antara News | China anggap draf AS terkait Xinjiang sebaga penilaian ilegal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *