• March 29, 2024 3:06 pm

Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Bima

ByRedaksi PAKAR

Feb 15, 2016

BIMA, RADICALISM STUDIES — Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama Kepolisian Resor Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, menembak mati satu terduga teroris dan meringkus dua terduga teroris di kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda Kota Bima, sekitar pukul 08.00 Wita, Senin, 15 Februari 2016.

Hingga pukul 11.00 Wita Densus masih melakukan penggeledahan di rumah berlantai dua yang berada di gang kecil RT 05 RW 01.

Seluruh jalan masuk di kawasan tersebut disterilkan dari warga dan pelintas untuk menghindari terkena peluru nyasar akibat baku tembak. Kedua terduga pelaku teror yang ditangkap ini merupakan bagian dari jaringan Santoso di Poso dan ISIS Suriah.

Dari operasi ini, satu orang terduga teroris tewas ditembak Densus 88 dan jenazahnya dibawa ambulans ke rumah sakit pada pukul 08.30 Wita. Ini dilakukan dengan pengawalan ketat anggota Brimob dengan menggunakan sepeda motor trail. 

Tempo yang berada di lokasi melihat ambulans keluar dari gang dekat sebuah lokasi penggebrekan, yang membawa seorang jenazah terduga teroris.

Kepala Kepolisian Resor Kota Bima Ajun Komisaris Besar, Nurman Ismail, membenarkan penangkapan dua terduga pelaku teror di Kota Bima.

“Penangkapan itu dilakukan oleh densus Mabes Polri. Keduanya ialah FI dan S,” kata Nurman, Senin, 15 Februari 2016.. 

Nurman mengatakan kedua terduga pelaku teror itu masih menjalani pemeriksaan di Polres. Namun kemungkinan dalam waktu dekat mereka akan dibawa ke Jakarta.

Kepolisian ditegaskannya masih akan melakukan pengembangan mengenai jaringan terduga teroris yang diciduk di Bima.

Hingga kini, polisi belum merinci peran dan keterlibatan kedua terduga teroris itu. Namun salah seorang di antaranya dikabarkan terlibat dalam jaringan Santoso di Poso . Bersama kedua pelaku, kepolisian telah menyita sejumlah barang bukti berupa telepon seluler dan pakaian.

Salah satu terduga pelaku teror adalah pentolan ISIS tapi peran dan keterlibatannya belum dapat dipastikan lantaran masih menunggu laporan dari kepolisian setempat. “Informasi awalnya ya begitu,” kata Nurman.

 

Sumber: Tempo.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *