• April 19, 2025 2:19 am

Viral Warga Demak Dikabarkan Diculik, Pelaku Minta Tebusan Rp2,6 Juta

Seorang warga Demak, Jawa Tengah, bernama Bagus Pujianto, dikabarkan diculik sejak November 2021 lalu dan hingga kini belum juga ditemukan.
Semarang, CNN Indonesia

Seorang warga Demak, Jawa Tengah, dikabarkan diculik sejak November 2021 lalu dan hingga kini belum juga ditemukan.

Kabar penculikan warga yang diketahui bernama Bagus Pujianto (20) yang berdomisili di Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen, Demak, inipun diunggah ke media sosial dan menjadi viral.

Dalam unggahannya di media sosial, pihak keluarga menyebut hilangnya Bagus sejak 17 November 2021 telah dilaporkan ke pihak Kepolisian di Polsek Mranggen, yang juga diteruskan ke Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah.

Namun, sampai hari ini, pihak keluarga tidak mendapatkan informasi terkait keberadaan Bagus.

“Saya sudah lelah harus kemana mencari adik saya. Saat ke Polda, saya diberikan informasi bila adik saya kemungkinan kuat tidak diculik tapi ikut kerja di Kapal jadi ABK di mana lokasinya terus berpindah-pindah,” ujar Fai, kakak kandung Bagus, Selasa (31/5).

Fai menjelaskan, seminggu setelah hilang tak pulang ke rumah, keluarga tiba-tiba menerima telpon dari orang tak dikenal yang mengaku menahan Bagus.

Khawatir rekayasa, keluarga meminta pelaku untuk melakukan video call agar dapat melihat benar tidaknya Bagus bersama pelaku atau tidak. Tak berselang lama, pelaku menghubungi keluarga dengan video call dan menunjukkan kondisi Bagus di dalam sebuah kamar dan kondisi tertekan. Pelaku juga menyampaikan meminta tebusan uang sebesar Rp2,6 juta.

“Di saat seminggu kita mencari, tiba-tiba ada telpon menghubungi adik saya mengatakan kalau dia menculik Bagus. Kita khawatir ini penipuan, ditantanglah pelaku untuk melakukan video call menunjukkan Bagus. Ternyata benar, tak sampai lima menit, pelaku melakukan video call dan menunjukkan Bagus sedang di dalam sebuah kamar. Pelaku pun meminta tebusan Rp2,6 juta untuk dikirim ke rekening atas nama seseorang. Karena kita hanya punya saat itu Rp1,5 juta dan kita kirimkan langsung, tiba-tiba semua nomor HP tidak bisa dihubungi lagi sampai saat ini,” ujar Fai.

Polisi menampik reaksi warganet yang menyebut Polisi tak menindaklanjuti aduan dan laporan hilangnya Bagus. Kanit Resmob Subdit Jatanras Polda Jawa Tengah Kompol Ongkoseno menjelaskan bila pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan penelusuran keberadaan Bagus.

“Kami langsung bergerak kok. Diawali dengan profilling lalu kita geser. Awal Desember kita dapat informasi korban pernah di Tangerang sampai Anyer. Dan saat kita kesana selama tiga hari, dapat informasi kalau korban ikut berlayar jadi ABK kapal,” ujar Ongkoseno.

Ongkoseno juga menjelaskan bila yang menelpon keluarga meminta uang Rp2,6 juta itu adalah seorang jasa penyalur ABK yang meminta uang ganti biaya pelatihan dan mess karena Bagus memilih cabut keluar di tengah pendidikan.

“Penyelidikan kedua kita berangkat ke Muara Angke dan Muara Baru sekaligus menemui penyalur jasa ABK yang merupakan pemilik rekening saat keluarga diminta mengganti uang pelatihan ABK. Karena saat itu korban yakni Bagus tidak menunjukkan itikad baik, yakni keluar di tengah pelatihan, maka pihak penyalur ABK sekaligus pemilik Kapal langsung tidak mau tahu soal kondisi dan keberadaan Bagus. Kami juga tak berhenti, terus mencari dan informasinya Bagus sudah ikut Kapal lain. Yang pasti ini sudah menunjukkan bila Bagus tak diculik,”  jelas Ongkoseno kepada CNNIndonesia.com

Sebelum hilang, Bagus bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah tempat karaoke di Semarang. Selama bekerja, Bagus pun selalu diantar jemput keluarga di Terminal Penggaron Semarang.

(dmr/isn)

[Gambas:Video CNN]


Sumber: CNN Indonesia | Viral Warga Demak Dikabarkan Diculik, Pelaku Minta Tebusan Rp2,6 Juta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *