• April 19, 2024 10:46 pm

BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merangkul semua pihak untuk penanggulangan terorisme. Kali ini kerja sama dijalin dengan Ikatan Pesantren Indonesia (IPI). Nota kesepahaman (Memorandum of Understanding-MoU)  ditandatangani kedua belah pihak di Jakarta,  Senin (30/5).

Penandatanganan MoU dihadiri langsung Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan  Ketua Umum IPI KH KMT Abdul Muhaimin. MoU BNPT dan IPI telah dirintis sejak 2021 melalui sejumlah pembahasan. Kerja sama BNPT-IPI merupakan wujud implementasi konsep pentahelix BNPT dalam penanggulangan terorisme.

“MoU ini bentuk kolaborasi dengan semangat konsep pentahelix. BNPT bekerjasama dengan semua elemen  pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media. Kami bergandengan tangan dengan segala  pihak dalam mereduksi kekerasan ekstrim,” kata Boy Rafli.

Boy menilai IPI menjadi mitra strategis untuk bersama-sama menyampaikan pesan-pesan toleransi dan moderasi beragama. Cara tersebut untuk membentengi masuknya paham radikal intoleran yang mengarah pada tindakan kekerasan dan terorisme.

“Pesan toleransi ini merupakan wajah dari gerakan Islam moderat yang bertumpu pada nilai-nilai agama dan kebudayaan. Hal ini sebenarnya sudah terbentuk sejak dulu di Indonesia,” terang Boy.

Boy Rafli menegaskan umat Islam di Indonesia selama ini dikenal mencintai negara. Mereka juga dikenal menghargai keberagaman.  “Ini di Indonesia sudah terjadi sejak dulu,” jelas  Boy.

Boy mencontohkan pada saat melawan penjajahan, santri berada di garis depan melawan. Dengan semboyan hubbul wathan minal iman yang berarti mencintai tanah air sebagai bagian dari iman, santri adalah pejuang tangguh negeri ini.

Peran besar santri tersebut membuat negeri ini memiliki hari khusus untuk santri yang dikenal sebagai Hari Santri.

“Penguatan nilai-nilai tersebut penting agar santri tidak mudah terprovokasi propaganda teroris yang kerap membungkus tujuan politik dengan narasi agama. Santri sebagaimana perjuangan melawan kemerdekaan, juga akan berada di garis depan melawan propaganda teroris,” cetus Boy.

Abdul Muhaimin menyambut baik ajakan kerja sama dan kolaborasi BNPT dalam pencegahan terorisme. Menurutnya  nilai-nilai toleransi adalah nilai-nilai yang orisinil mengakar pada kehidupan pesantren di Indonesia.

“Kita sambut MoU BNPT ini dengan penuh keyakinan. Saya mohon segenap jajaran IPI dapat bekerjasama dengan baik,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut MoU, Ketua Umum IPI menyatakan penguatan nilai toleransi di pesantren yang tergabung dalam IPI akan segera dibahas dan ditindaklanjuti dalam Rapim IPI yang juga berlangsung Senin (30/5).

IPI saat ini memiliki 420 cabang dan 12 ribu pesantren yang tersebar di 34 provinsi. (J-1)


Sumber: Media Indonesia | BNPT Gandeng Ikatan Pesantren Indonesia Perkuat Toleransi Beragama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *