• April 23, 2024 9:11 pm

Turki Penjarakan Keponakan Gulen terkait Terorisme

PENGADILAN di Turki pada Selasa (22/3) memvonis keponakan seorang pengkhotbah yang dituduh merencanakan kudeta yang gagal pada 2016, memenjarakannya karena terkait organisasi teroris.

Selahaddin Gulen, keponakan dari pengkhotbah yang berbasis di AS Fethullah Gulen, dipenjara selama tiga tahun dan empat bulan oleh pengadilan Ankara, kata laporan media Turki. Agen intelijen membawa Gulen kembali ke Turki dari Kenya pada Mei 2021, kantor berita resmi Turki Anadolu melaporkan pada saat itu.

Gulen telah menghilang dari kantor polisi di ibu kota Kenya meskipun ada perintah pengadilan yang melarang ekstradisinya. Istrinya mengatakan agen intelijen Turki telah menangkapnya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang pernah menjadi sekutu pengkhotbah Gulen, menuduhnya berada di balik kudeta yang gagal terhadapnya pada Juli 2016. Gulen, seorang ulama Muslim, telah berulang kali membantah terlibat. Amerika Serikat telah menolak permintaan Turki untuk ekstradisinya.

Baca juga: Risiko dan Peluang Hamas saat Hubungan Israel-Turki Membaik

Puluhan ribu orang telah ditangkap sejak kudeta yang gagal pada 2016. Ia dituduh sebagai anggota, “Organisasi teroris Feto,” kata badan Anadolu. Gulen menegaskan bahwa organisasinya hanyalah jaringan bisnis dan LSM.

Ankara juga mengejar tersangka anggota jaringan Gulen di luar negeri. Turki mengeklaim telah memulangkan puluhan orang sejak 2016. (AFP/OL-14)


Sumber: Media Indonesia | Turki Penjarakan Keponakan Gulen terkait Terorisme

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *