• March 28, 2024 8:49 pm

Belum Ada Jadwal Pembicaraan Lanjutan Iran-Saudi

MEDIA pemerintah Iran melaporkan, Minggu (14/3), bahwa belum ada tanggal yang ditetapkan untuk dialog lebih lanjut antara Teheran dan Riyadh. Laporan media lain mengatakan pembicaraan telah dihentikan sementara.

Hubungan antara rival regional telah terputus sejak awal 2016. Kedua negara telah mengadakan empat putaran pembicaraan di Irak sejak April yang bertujuan memulihkan hubungan.

“Sejauh ini belum ada tanggal yang ditetapkan untuk putaran baru pembicaraan antara Iran dan Arab Saudi,” lapor kantor berita IRNA. “Beberapa sumber berita mengeklaim bahwa pembicaraan antara Iran dan Arab Saudi untuk sementara ditangguhkan,” catat IRNA sambil menekankan bahwa Iran belum mengumumkan tanggal spesifik untuk pembicaraan.

Iran yang mayoritas Syiah dan kerajaan Suni Arab Saudi mendukung pihak-pihak yang bersaing di beberapa zona konflik di seluruh wilayah, termasuk Yaman tempat pemberontak Huthi didukung oleh Teheran.

 

Pada 2016, pengunjuk rasa Iran menyerang misi diplomatik Saudi di Iran setelah kerajaan itu mengeksekusi ulama Syiah yang dihormati, Nimr al-Nimr. Riyadh menanggapi dengan memutuskan hubungan dengan Teheran.

Laporan Iran menangguhkan partisipasi dalam dialog itu datang sehari setelah Arab Saudi mengumumkan bahwa kerajaan itu telah mengeksekusi 81 orang hanya dalam sehari karena berbagai kejahatan yang berkaitan dengan terorisme. Angka tersebut termasuk jumlah rekor terbanyak. Media resmi Saudi menyatakan bahwa mereka yang dieksekusi adalah anggota kelompok ISIS, Al-Qaeda, Huthi, dan organisasi teroris lain yang memusuhi kerajaan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh pada Minggu malam mengutuk eksekusi tersebut. Ia menyebut tindakan itu bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia dan hukum internasional.

Ia juga mengkritik kebisuan dan kelambanan negara-negara yang mengeklaim (membela) hak asasi manusia. Ia menuduh Barat melakukan standar ganda.

 

Negara-negara Barat, PBB, dan organisasi hak asasi manusia telah sering mengkritik Iran karena penggunaan hukuman mati. Menurut Amnesty International, Iran menjadi negara kedua setelah Tiongkok dalam penggunaan hukuman mati dengan setidaknya 246 orang dieksekusi pada 2020. (AFP/OL-14)


Sumber: Media Indonesia | Belum Ada Jadwal Pembicaraan Lanjutan Iran-Saudi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *