• April 17, 2024 3:42 am

UI Perkuat Komitmen Bentengi Mahasiswa dari Pengaruh Radikalisme

PAHAM radikalisme dan terorisme masih menjadi ancaman bagi masyarakat salah satunya di dunia perguruan tinggi. 

Universitas Indonesia (UI)  sebagai salah satu perguruan tinggi negeri saat ini berupaya terus membentengi mahasiswa dari pengaruh ideologi radikalisme dan terorisme. 

Hal itu disampaikam Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Prof. Dr. Rer. Nat Abdul Haris dalam Focus Group Discussion “Strategi Pencegahan dan Penanggulangan Paham Radikal Di Kampus” di Balai Sidang UI, Depok.

“Kita terus berikhtiar dalam membina dan membimbing mahasiswa termasuk di dalamnya melakukan pembinaan dari ancaman terorisme. Mahasiswa UI harus diselamatkan dari segala bentuk ancaman, termasuk dari ancaman paham-paham radikalisme dan terorisme di institusi pendidikan. Kami berharap mahasiswa dapat fokus mengembangkan diri dan meraih prestasi,” ujarnya  

Ia menambahkan, dalam beberapa kasus ditemui adanya pelaku teror dari kalangan dosen dan mahasiswa. Menurutnya, kondisi tersebut harus menjadi perhatian bagi dunia kampus untuk lebih serius  dalam menangkal paham eksklusifisme,  radikalisme dan terorisme melalui langkah konkret. 

Perguruan tinggi harus menjadi pusat pembangunan karakter agar mahasiswa menjadi pribadi yang inklusif, toleran, dan menghargai persatuan. Di UI, lanjutnya, tujuan tersebut ditafsirkan ke dalam program-program pengembangan karakter seperti mata kuliah agama yang mengarusutamakan perdamaian. 

“Bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terkait muatan Pancasila dalam Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPKT). Serta melakukan pembinaan kebangsaan dan moderasi beragama melalui 4 Pilar Utama, yaitu Direktorat Kemahasiswaan, Masjid UI, Asrama, dan Makara Art Center. Pada tahun ini, kami akan memulai pembangunan rumah ibadah lintas agama agar menjadi laboratorium toleransi dan tenggang rasa mahasiswa. UI sebagai jantung peradaban mempromosikan perdamaian bagi sesama,” tandas Abdul Haris.

Hal senada diutarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi  Kiki Yuliati.

Ia mengatakan adanya kebijakan dalam upaya mencegah  paham radikalisme agar tidak terjadi lagi di kampus. 

“Sudah saatnya Perguruan Tinggi bertindak tegas dalam mencegah tersebarnya paham radikalisme dan terorisme. Dan harus waspada pada setiap potensi yang mengarah pada penyebaran paham tersebut. Mahasiswa yang dinilai masih murni, labil, dinilai mudah disusupi paham radikalisme. Untuk itu, mari kita cegah penyebaran paham tersebut menggunakan sarana internet dan medsos,”paparnya. 

Kasubdit PAI dan PTU Kemenag RI M. Munir mengapresiasi komitmen UI tersebut.

“Kita berharap UI tidak berhenti sampai di sini (FGD) Tapi, kita berharap bisa melanjutkan dengan langkah konkret bersama. Patut buat contoh kampus lainnya dalam upaya menangani radikalisme. Kita menyadari  muatan pendidikan agama Islam di perguruan tinggi umum sangat minim atau hanya 2 SKS. Kondisi ini tak sebanding dengan ancaman radikalisme dan terorisme. Dengan pemahaman agama yang benar, penguatan wawasan kebangsaan yang tinggi, kita yakin mampu menangkal penyebaran radikalisme dan terorisme,” tandasnya. (OL-8)


Sumber: Media Indonesia | UI Perkuat Komitmen Bentengi Mahasiswa dari Pengaruh Radikalisme

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *