Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta masukan dari Purnawirawan TNI AD mengenai penyelesaian masalah di Papua.
Pada Rabu (16/2), Dudung menghadiri acara silaturahmi dengan para Purnawirawan TNI AD di Aula GPH Djatikusumo Mabesad, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Dudung mengatakan saat ini telah dilakukan berbagai upaya kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan di Papua, dengan cara pendekatan teritorial antara Prajurit TNI AD dengan masyarakat.
“Sehingga harapannya permasalahan di Papua dapat diselesaikan,” kata Dudung seperti dikutip dari keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat, Jumat (18/2).
Dudung juga menyampaikan dalam menghadapi tahun politik akan banyak kepentingan politik dari golongan maupun kelompok yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Namun hal tersebut dapat dihindari dengan tetap berpegang teguh pada Bhineka Tunggal Ika dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.
Pada acara tersebut, salah satu tokoh purnawirawan, Agum Gumelar menuturkan saat ini ada beberapa ancaman yang dapat mengganggu stabilitas negara.
Di antaranya ancaman dari luar negeri, konflik perbatasan dengan negara Asean, hingga pergerakan di daerah yang berusaha meninggalkan NKRI, yang terlihat saat ini di Papua.
“Ancaman tersebut dapat diatasi dengan peran aktif secara benar dari kegiatan pembinaan teritorial di daerah, termasuk kegiatan intelijen, serta melaksanakan koordinasi yang ketat dengan berbagai pihak, dan terus menjaga soliditas TNI-Polri sehingga dapat menjaga keutuhan NKRI,” ujar Agum Gumelar.
Diketahui, situasi keamanan di Papua kembali memanas beberapa waktu terakhir.
Baku tembak antara TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Gome, Kabupaten Puncak pada akhir Januari melahirkan korban jiwa. Total, sebanyak tiga personel TNI telah tewas akibat baku tembak itu.
Terbaru, KKB di Papua disebut kembali menyerang anggota TNI. Peristiwa ini terjadi di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga membeberkan peristiwa penembakan itu terjadi pada Sabtu 07.56 WIT.
“Aksi teror dilakukan KST (kelompok separatis teroris) pada hari Sabtu (19/2) Pukul 07.56 Wit dengan menembak aparat TNI yaitu Satgas Lanud Kopasgat di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia Kabupaten Puncak,” kata Aqsha dalam keterangan resminya, Sabtu (19/2).
(yoa/isn)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: CNN Indonesia | KSAD Dudung Temui Agum Gumelar dan Purnawirawan AD untuk Solusi Papua