• April 18, 2024 2:03 pm

Polri: Tersangka Teroris JAD di Bantul Ingin Serang Kantor Polisi

Densus 88 menjawab isu kriminalisasi ulama dengan menjelaskan bahwa mereka tak lagi mengincar pelaku terorisme yang bagian meledak dan berlumur darah.
Jakarta, CNN Indonesia

Polri menduga salah satu tersangka teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hendak melakukan aksi penyerangan ke kantor polisi.

Dalam hal ini, tersangka dimaksud berinisial SU (52) dan disebutkan telah berbaiat ke Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

“Ingin melakukan aksi amaliyah dengan melakukan penyerangan terhadap kantor polisi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (10/1).

Ia menyebutkan bahwa SU berbaiat atau ikrar setia dengan Abu Bakar Al-Baghdadi pada 2016. Kemudian, pada 2019 ia kembali berbaiat kepada Abu Ibrahim Al-Hashimi Al Quraishi.

Menurut Ramadhan, SU telah rutin mengikuti pelatihan militer atau IDAD bersama kelompok JAD di wilayah Yogyakarta pada periode 2016 hingga 2019.

“Saat ini dilakukan proses interogasi dan penyidikan,” ucap dia.

Sementara, kata Ramadhan, satu tersangka lain yang ditangkap berinisial RAU (32) juga telah berbaiat kepada para pimpinan Daulah Islamiyah.

RAU disebutkan juga telah mengikuti uji coba bom di Gunung Sepuh, Bantul pada 2018 lalu.

JAD merupakan kelompok militan terorisme di Indonesia yang terlibat dalam sejumlah aksi pengeboman. Terakhir, salah satu anggotanya mengebom Gereja Katedral di Makassar pada 2021 lalu.

Kelompok ini berafiliasi dengan ISIS dan telah diakui sebagai organisasi teroris oleh Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat. Salah satu pimpinan jaringan ini yang telah ditangkap adalah Aman Abdurrahman.

(mjo/wis)

[Gambas:Video CNN]


Sumber: CNN Indonesia | Polri: Tersangka Teroris JAD di Bantul Ingin Serang Kantor Polisi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *