• October 9, 2024 9:54 am

5 Anggota TNI Tewas di Papua Sejak Jenderal Andika Jabat Panglima

Sebanyak 5 anggota TNI tewas dan 4 lainnya luka-luka dalam sejumlah insiden baku tembak dengan KKB atau OPM di Papua dan Papua Barat, dalam dua bulan terakhir.
Jakarta, CNN Indonesia

Sebanyak 5 anggota TNI tewas dan 4 lainnya luka-luka dalam sejumlah insiden baku tembak dengan Kelompok Teroris Bersenjata (KKB) atau OPM di Papua dan Papua Barat, sejak Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa resmi menjabat pada 18 November 2021 hingga sekarang.

Jenderal Andika Perkasa menyatakan bakal mengevaluasi pendekatan militer yang selama ini digunakan dalam menangani konflik di Papua. Ia ingin Papua mendapatkan perlakuan berbeda dari TNI.

Hal ini Andika sampaikan beberapa saat setelah ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo.

“Saya akan lakukan evaluasi, lakukan perubahan dalam hal bagaimana kita beraktivitas, bukan hanya di Papua, tapi juga di seluruh wilayah NKRI,” kata Andika dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 November.

Pernyataan serupa juga dilontarkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman dan pihak Polri.

Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, selepas Andika menjabat dan mengungkapkan rencana perubahan pendekatan penyelesaian konflik di Papua, setidaknya terjadi delapan peristiwa baku tembak hingga penyerangan pos maupun polsek.

Pada Sabtu 20 November lalu, seorang prajurit TNI yang bertugas di Suru Suru, Kabupaten Yahukimo, Sertu Ari Baskoro meninggal setelah ditembak KKB pimpinan Tendius Gwijangge.

Komandan Koramil Suru Suru, Kapten Infanteri Arviandi juga dilaporkan mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Berselang dua bulan, insiden penembakan terjadi di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis 20 Januari. Satu anggota TNI bernama Serda Miskel juga dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan KKB.

Baku tembak terjadi pada saat Yonzipur 20/PPA saat hendak memperbaiki jembatan dari Kampung Faan Kahiro. Selain korban tewas, sebanyak tiga anggota TNI juga dilaporkan mengalami luka-luka, yakni, Serda Darusman, Prada Aziz, dan Prada Abraham.

Terbaru, sebanyak tiga anggota TNI dilaporkan tewas dalam baku tembak yang terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1). Prajurit yang meninggal antara lain, Serda Rizal, Pratu Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa.

Dalam laporan yang CNNIndonesia.com terima, kontak tembak terjadi pada 05.00 WIT. Saat itu, KKB menyerang pos TNI. Hingga pukul 10.00 WIT, peristiwa baku tembak belum selesai.

Jenderal Andika pun langsung bertolak ke Papua usah mendapat laporan insiden tersebut. Kapuspen TNI Mayjen Prantara Santosa mengatakan Andika melakukan evaluasi internal kala mengunjungi Papua.

“Evaluasi internal,” kata Prantara saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Prantara belum merinci aspek apa saja yang dievaluasi oleh Andika selama berada di Papua. Ia juga belum membeberkan agenda yang akan dilakukan Andika selama berada di sana.

Sementara itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyebut rencana pemerintah mengubah pendekatan penanganan konflik di Papua sia-sia.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyebut perubahan rencana tersebut tidak menjawab akar persoalan konflik di Papua, yakni hak politik untuk menentukan nasib sendiri.

Sebby mengatakan pihaknya tidak membutuhkan dialog dengan ‘Jakarta’. Namun, pihaknya sudah mengajukan perundingan dengan kabinet Jokowi yang dimediasi PBB.

“Itu sama saja. Karena akar masalah Papua adalah pelanggaran terhadap hak politik penentuan nasib sendiri. Jadi apapun yang Indonesia mau lakukan di Papua sia-sia,” kata Sebby saat dihubungi, Rabu 12 Januari lalu.

TPNPB-OPM juga menyatakan bertanggung jawab atas baku tembak dan kematian para prajurit TNI tersebut.

(iam/fra)

[Gambas:Video CNN]


Sumber: CNN Indonesia | 5 Anggota TNI Tewas di Papua Sejak Jenderal Andika Jabat Panglima

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *