Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta prajurit TNI untuk menjadi petarung dalam menegakkan kedaulatan Indonesia.
Ia mengatakan Indonesia adalah negara dengan ribuan pulau, namun dengan Pancasila, bisa bersatu dan tegak berdiri.
“Dengan Pancasila, kita masih tegak berdiri. Oleh karenanya jangan coba-coba mengganggu Pancasila, mengganggu persatuan dan kesatuan. Dan kalian hadir jangan pernah ragu-ragu. Jangan pernah ragu-ragu. Saya minta kalian harus jadi petarung, jagoan, dan pemberani. Jangan jadi ayam sayur, kalau diadu kalahan,” kata Dudung saat apel gelar pasukan TNI di Monas, Jakarta, Selasa (25/1). Apel diikuti 2.655 prajurit TNI.
Dudung juga meminta prajurit untuk mempertajam kepekaan terhadap perkembangan situasi, sehingga bisa diambil tindakan terhadap segala bentuk ancaman.
Menurutnya, saat ini, di media sosial telah banyak kelompok-kelompok yang mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
“Jangan terkecoh dengan perkembangan di media sosial, bahkan jangan coba-coba apabila ada kelompok radikal yang masuk di tubuh TNI AD. Saya tidak akan segan untuk menindak secara hukum kepada prajurit yang sudah terpapar kelompok radikal,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Mantan Pangkostrad itu juga meminta prajurit untuk hadir di tengah kesulitan masyarakat. Apalagi, kata dia, saat ini banyak masyarakat kesulitan karena pandemi Covid-19.
“Tunjukkan jati diri TNI AD sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional. Itu harus disadari dan dicamkan bahwa kalian berasal dari rakyat. Oleh karena itu apapun yang kalian lakukan adalah untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi,” katanya.
(yoa/ugo)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: CNN Indonesia | KSAD Dudung ke Prajurit: Jangan Jadi Ayam Sayur, Kalau Diadu Kalahan