• October 9, 2024 10:02 am

AS Kenai Sanksi Lima Warga Korea Utara Terkait Peluncuran Rudal

PEMERINTAH Amerika Serikat (AS), pada Rabu (13/1), menjatuhkan sanksi terhadap lima warga Korea Utara yang terkait dengan program rudal balistik negara itu.

Sanksi dikeluarkan AS sehari setelah Pyongyang melakukan apa yang dikatakannya sebagai peluncuran rudal hipersonik.

Departemen Keuangan mengatakan lima warga Korea Utara yang terkena sanksi bertanggung jawab atas pengadaan barang untuk senjata pemusnah massal dan program terkait rudal balistik DPRK (Korea Utara).

“Tindakan hari ini, bagian dari upaya berkelanjutan Amerika Serikat untuk melawan senjata pemusnah massal dan program rudal balistik DPRK, menargetkan penggunaan perwakilan luar negeri yang berkelanjutan untuk mendapatkan barang senjata secara ilegal,” kata Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan AS Brian Nelson dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan Nelson, peluncuran terbaru itu adalah bukti lebih lanjut bahwa mereka terus memajukan program terlarang meskipun ada seruan masyarakat internasional untuk diplomasi dan denuklirisasi.

Media pemerintah Korea Utara melaporkan pada Rabu (12/1) bahwa pemimpin negara itu, Kim Jong Un, secara pribadi mengawasi keberhasilan uji coba rudal hipersonik, peluncuran kedua oleh negara bersenjata nuklir itu dalam waktu kurang dari seminggu.

Kantor berita negara KCNA mengatakan uji coba terbaru menunjukkan kemampuan manuver yang unggul dari kendaraan luncur hipersonik. Diklaimnya, itu mencapai target sekitar 1.000 kilometer (620 mil) jauhnya.

Departemen Keuangan mengatakan sanksi tersebut menyusul enam peluncuran rudal balistik Republik Demokratik Rakyat Korea sejak September 2021, yang masing-masing melanggar beberapa Resolusi Dewan Keamanan PBB.

“Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk berdialog dan diplomasi dengan DPRK, tetapi akan terus mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh program senjata ilegal DPRK kepada Amerika Serikat dan masyarakat internasional,” katanya.

Departemen Keuangan AS mengatakan salah satu warga Korea Utara yang terkena sanksi, Choe Myong Hyon, berbasis di Rusia dan telah memberikan dukungan kepada Second Academy of Natural Sciences (SANS) Korea Utara, yang sudah dikenakan sanksi.

Menurut Departemen Keuangan AS, mereka yang mendapat sanski adalah empat perwakilan dari organisasi bawahan SANS Korea Utara yaitu Sim Kwang Sok, Kim Song Hun, Kang Chol Hak dan Pyon Kwang Chol.

Dalam tindakan terkait, Departemen Keuangan AS mengatakan Departemen Luar Negeri AS telah menunjuk seorang warga Korea Utara lainnya, O Yong Ho, seorang warga negara Rusia, Roman Anatolyevich Alar, dan sebuah perusahaan Rusia, Parsek LLC, karena berkontribusi secara material pada proliferasi senjata pemusnah massal atau cara pengirimannya.

Langkah Departemen Keuangan melarang setiap transaksi warga negara AS dengan individu yang ditunjuk dan perusahaan asing yang terlibat dengan mereka juga dapat dikenakan sanksi. (AFP/Nur/OL-09)


Sumber: Media Indonesia | AS Kenai Sanksi Lima Warga Korea Utara Terkait Peluncuran Rudal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *