SEJUMLAH sumber keamanan Israel mengeklaim pada Jumat (7/1) bahwa sejumlah pesawat tak berawak yang ditangkap setelah terbang melintasi perbatasan dari negara tetangga Libanon telah memberikan wawasan tentang kemampuan pengawasan udara yang berkembang dari kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran.
Libanon dan Israel secara teknis dalam keadaan perang dan pesawat tak berawak telah menjadi fitur reguler dari perbatasan mereka yang dijaga ketat.
Gambar yang diambil dari satu pesawat tak berawak yang jatuh pada Agustus–ditunjukkan kepada AFP–menunjukkan yang dikatakan sumber itu bahwa operatornya Hizbullah dan gambar pesawat tak berawak lain. Ada pula gambar tembakan udara dari permukiman Israel utara dan pos militer.
Sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan dia yakin foto-foto itu menunjukkan pelatihan pasukan khusus Hizbullah tentang cara menggunakan pesawat tak berawak. Katanya, itu merupakan pandangan sekilas pertama bagi Israel.
Sumber kedua mengatakan bahwa lima drone yang disita tahun lalu, termasuk satu drone observasi kecil yang jatuh pada Selasa, merupakan milik Hizbullah. “Kami belajar tentang musuh dan musuh belajar tentang kami,” kata sumber kedua yang juga berbicara tanpa menyebut nama. “Ini semacam perlombaan pembelajaran antara Hizbullah dan kami.”
Israel ialah pemimpin dalam mengembangkan dan menggunakan drone dalam peperangan. Keunggulan teknologinya ditantang oleh musuh bebuyutan, Iran, yang juga mengembangkan kendaraan udara tak berawak untuk penggunaan militer.
Drone yang digunakan oleh Hizbullah belum tentu buatan Iran, melainkan perangkat biasa yang tersedia secara komersial, kata sumber kedua. “Sangat mudah untuk mengambil drone dari toko dan mengumpulkan intelijen dan melakukan apa pun yang Anda bayangkan,” katanya.
Baca juga: Saudi Jawab Tudingan Hizbullah bahwa Raja Salman Teroris
Pada September, Hizbullah mengatakan telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Israel di atas Libanon. Hizbullah beroperasi di Libanon yang sedang berjuang di tengah krisis ekonomi mengerikan. Sumber keamanan pertama mengatakan kesengsaraan ekonomi tampaknya tidak mengurangi program drone Hizbullah. (AFP/OL-14)