RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)
Jakarta, CNN Indonesia —
Densus 88 Antiteror Polri menyebut salah satu pelaku pengancaman teror kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pernah berbaiat kepada jaringan ISIS.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyebut pelaku yang pernah berbaiat itu merupakan ER. Ia mengatakan ER ditangkap oleh tim penyidik di Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (4/9) malam.
“Keterlibatan pelaku berbaiat kepada ISIS di tahun 2014 dan memiliki keinginan untuk hijrah,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (6/9).
Sementara dalam kasus pengancaman ini, kata dia, pelaku ER mengunggah komentar provokasi bom terkait khutbah Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal.
“ER menggunakan akun Abu Mustaqim berkomentar di Facebook dengan kalimat provokasi yakni ‘BBBOOOMMM…!!!’,” jelasnya.
Dalam kasus ancaman teror ini, Aswin menyebut pihaknya menangkap total 7 pelaku yang tersebar di wilayah Bangka Belitung, Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Barat selama periode 2-5 September 2024.
“Dilaksanakan penegakan hukum terhadap 7 orang pelaku di Bangka Belitung, Sumatera Barat, DK Jakarta, dan Jawa Barat yang melakukan provokasi di media sosial terkait kedatangan Paus ke Jakarta,” tuturnya.
Rinciannya yakni pelaku HFP di Bogor, pelaku LB di Jakarta Selatan, pelaku DF dan FA di Bekasi Timur, pelaku HS di Bangka Belitung, pelaku ER di Bekasi, dan pelaku RS di Padang Pariaman.
(tfq/wis)
[Gambas:Video CNN]
Artikel ini telah dimuat di www.cnnindonesia.com dengan Judul “Densus 88 Sebut Satu Pelaku Teror Kedatangan Paus Pernah Baiat ke ISIS” pada 2024-09-06 13:34:21