RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)
BERDOA kepada Allah subhanahu wata’ala merupakan kewajiban setiap hamba. Bahkan, para Nabi dan Rasul yang terpilih dengan segala keistimewaan banyak berdoa kepada Allah. Doa-doa Nabi dan Rasul itu pun diabadikan Allah dalam kitab suci Al-Qur’an.
Isi doa-doa Nabi dan Rasul pun beraneka ragam sesuai kebutuhan mereka saat itu. Meskipun demikian, doa itu dapat kita gunakan saat memiliki kondisi yang serupa. Isi doa itu seperti memohon ampun, meminta keturunan, memohon Kesehatan, dan sebagainya.
Nah, apa saja doa para Nabi dan Rasul dalam Al-Qur’an? Berikut uraiannya.
Baca juga : Enam Keutamaan Lailatulkadar, Waktu Terjadi, Tanda, dan Ibadahnya
Doa ini disampaikan Nabi Adam alaihis salam (AS) setelah melakukan dosa bersama istrinya Siti Hawa. Keduanya melanggar larangan Allah tentang memakan buah khuldi. Karenanya, Nabi Adam dan Siti Hawa berdoa untuk memohon ampunan Allah.
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Qaalaa: Rabbanaa zhalamnaa anfusana wa il lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin.
Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Surat Al-A’raf ayat 23).
Baca juga : Doa Minta Rezeki Nabi Musa, Nabi Sulaiman, dan Nabi Isa
Ada beberapa doa Nabi Nuh yang tertuang dalam Al-Qur’an.
a. Doa mohon ampun Nabi Nuh AS.
قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Qaala rabbi innii a’uudzu bika an as alaka maa laisa lii bihii ‘ilm wa illaa taghfir lii wa tarhamnii akum minal khaasiriin.
Nuh berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.” (Surat Hud Ayat 47).
Baca juga : Peristiwa Bersejarah pada Hari Asyura 10 Muharam
b. Doa naik kendaraan atau kapal Nabi Nuh.
وَقَالَ ٱرْكَبُوا۟ فِيهَا بِسْمِ ٱللَّهِ مَجْر۪ىٰهَا وَمُرْسَىٰهَآ ۚ إِنَّ رَبِّى لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Wa qaalar kabuu fiihaa bismillaahi majrehaa wa mursaahaa, inna rabbii laghafuurur rahiim.
Dan Nuh berkata, “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surat Hud ayat 41).
c. Doa di kendaraan mohon perlindungan dari orang zalim.
فَإِذَا ٱسْتَوَيْتَ أَنتَ وَمَن مَّعَكَ عَلَى ٱلْفُلْكِ فَقُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى نَجَّىٰنَا مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
Fa idzastawaita anta wa mam ma’aka ‘alal fulki fa qulil hamdu lillaahilladzii najjaanaa minal qaumizh zhaalimiin.
Baca juga : Tiga Doa Menggapai Ramadan agar Ibadah Diterima
Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, ucapkanlah, “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim.” (Surat Al-Mu’minun ayat 28).
d. Doa minta tempat tinggal dan bekerja serta lingkungan yang baik.
وَقُل رَّبِّ أَنزِلْنِى مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْمُنزِلِينَ
Wa qur rabbi anzilnii munzalam mubaarakaw wa anta khairul munziliin.
Dan berdoalah, “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat.” (Surat Al-Mu’minun ayat 29).
3. Doa Nabi Ibrahim AS.
Ada beberapa doa Nabi yang memiliki keturunan banyak nabi dan rasul juga ini.
a. Doa kesaksian pengetahuan Allah yang tak terbatas.
رَبَّنَآ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِى وَمَا نُعْلِنُ ۗ وَمَا يَخْفَىٰ عَلَى ٱللَّهِ مِن شَىْءٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ
Rabbanaa innaka ta’lamu maa nukhfī wa maa nu’lin wa maa yakhfaa ‘alallaahi min syai in fil ardhi wa laa fis samaa’.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan serta tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. (Surat Ibrahim ayat 38).
b. Doa syukur atas memperoleh keturunan.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى وَهَبَ لِى عَلَى ٱلْكِبَرِ إِسْمَٰعِيلَ وَإِسْحَٰقَ ۚ إِنَّ رَبِّى لَسَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
Alhamdulillaahil ladzii wahaba lii ‘alal kibari ismaa’iila wa ishaaq, inna rabbii lasamii’ud du’aa’.
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa. (Surat Ibrahim ayat 39).
c. Doa mohon agar diri dan keturunan suka mendirikan salat.
رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
Rabbij’alnii muqiimash shalaati wa min dzurriyyatii rabbanaa wa taqabbal du’aa’.
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (Surat Ibrahim ayat 40).
d. Doa mohon ampun untuk diri, orangtua, dan orang-orang beriman.
رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ
Rabbanagfir lii wa liwaalidayya wa lil mu’ miniina yauma yaquumul hisaab.
Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku serta sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). (Surat Ibrahim ayat 41).
4. Doa Nabi Luth AS.
Doa Nabi Luth AS ini dipanjatkan saat umatnya berbuat dosa besar berupa hubungan seks dengan sesama jenis alias homoseksual atau sekarang dikenal LGBT. Nabi Luth AS minta kepada Allah agar dirinya dan keluarganya dilindungi Allah dari akibat perbuatan dosa besar itu.
رَبِّ نَجِّنِى وَأَهْلِى مِمَّا يَعْمَلُونَ
Rabbi najjinii wa ahlii mimmaa ya’maluun.
(Luth berdoa), “Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan.” (Surat Asy-Syu’ara Ayat 169).
Doa Nabi Yusuf AS ini dibuka dengan ras syukur atas karunia Allah berupa jabatan di kerajaan Mesir dan menakwil mimpi. Karenanya, Nabi Yusuf AS memohon agar wafat dalam keadaan muslim dan dikumpulkan bersama orang-orang baik.
رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ ٱلْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ
Rabbi qad aataitanii minal mulki wa ‘allamtanii min ta’ wiilil ahaadiits, faathiras samaawaati wal ardh, anta waliyyii fid dun yaa wal aakhirah, tawaffanii muslimaw wa al hiqnii bish shaalihiin.
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta’bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (Surat Yusuf ayat 101).
قَالَ رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى وَيَسِّرْ لِىٓ أَمْرِى وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى يَفْقَهُوا۟ قَوْلِى
Qaala rabbisyrah li shadrii wa yassir lii amrii wahlul ‘uqdatam mil lisaanii yafqahuu qaulii.
Berkata Musa, “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (Surat Thaha ayat 25-28).
Doa Nabi Sulaiman AS mencakup permohonan agar selalu bersyukur atas nikmat Allah kepadanya dan kedua orangtuanya, mengerjakan amal kebajikan, dan masuk dalam kelompok orang-orang baik.
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Fa tabassama dhaahikam ming qaulihaa wa qaala rabbi auzi’nii an asykura ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa adkhilnii birahmatika fii ‘ibaadikash shaalihiin.
Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai serta masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (Surat An-Naml ayat 19).
8. Doa Nabi Yunus AS.
Doa Nabi Yunus AS ini dipanjatkan saat di dalam perut ikan beberapa lamanya. Nabi Yunus AS bertobat atas segala kesalahannya yang terlalu cepat memvonis sesat kaumnya dan meninggalkan mereka.
وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Wa dzan nuuni idz dzahaba mughaadhiban fa zhanna al lan naqdira ‘alaihi fa naadaa fizh zhulumaati al laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh zhaalimiin.
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.” (Surat Al-Anbiya ayat 87).
Ada sejumlah doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW–sebagai penutup para Nabi dan Rasul Allah–dalam Al-Qur’an. Berikut beragam doa beliau.
a. Doa tawakal.
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ
Fa in tawallau fa qul hasbiyallaahu laa ilaaha illaa huw, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘azhiim.
Jika mereka berpaling (dari keimanan), katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dialah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.” (Surat At-Taubah ayat 129).
b. Doa memohon tambahan ilmu pengetahuan.
فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِٱلْقُرْءَانِ مِن قَبْلِ أَن يُقْضَىٰٓ إِلَيْكَ وَحْيُهُۥ ۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا
Fa ta’aalallaahul malikul haqq, wa laa ta’jal bil qur aani ming qabli ay yuqdhaa ilaika wahyuhuu wa qur rabbi zidnii ‘ilmaa.
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu serta katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (Surat Thaha ayat 114).
c. Doa memohon ampun dan rahmat Allah.
وَقُل رَّبِّ ٱغْفِرْ وَٱرْحَمْ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰحِمِينَ
Wa qur rabbigfir warham wa anta khairur raahimiin.
Dan katakanlah, “Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik.” (Surat Al-Mu’minun ayat 118).
Itu sejumlah doa-doa Nabi dan Rasul dalam Al-Qur’an. Alangkah baik sekali jika kita mau membaca doa-doa Nabi dan Rasul itu sesuai kebutuhan kita sebagai tambahan keberkahan. Namun, boleh saja bila kita berdoa dalam bahasa Indonesia dan bahasa lain yang kita pahami sesuai kondisi masing-masing. Semoga bermanfaat. (Z-2)
Artikel ini telah dimuat di mediaindonesia.com dengan Judul “Doa-Doa Nabi dan Rasul dalam Al-Quran” pada 2024-08-13 20:31:00