• May 12, 2025 7:58 am

FBI Sita Alat Peledak di Mobil Crooks, Tersangka Penembakan Donald Trump

FBI Sita Alat Peledak di Mobil Crooks, Tersangka Penembakan Donald Trump

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

Ilustrasi, alat peledak.(Dok. Freepik)

BIRO Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) menemukan alat peledak di mobil tersangka penembakan Donald Trump, Thomas Matthew Crooks. Mantan jaksa penuntut menduga alat itu bisa jadi merupakan indikasi bahwa Crooks berharap selamat dari penembakan tersebut.

FBI menyebut sejauh ini tidak ada bukti bahwa Crooks beroperasi sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar. Namun motifnya hingga kini masih belum jelas.

Pejabat FBI menilai penembakan Donald Trump sebagai serangan terorisme domestik dan upaya pembunuhan. Yang masih menjadi permasalahan adalah bagaimana seorang pria dengan senapan semi-otomatis berhasil mengakses atap yang berjarak 140 meter dari panggung tempat Trump berbicara pada kampanyenya di Butler, Pennsylvania.

Baca juga : Thomas Matthew Crooks Pelaku Penembakan Trump, Ini Biodata dan Motifnya

Pada Minggu (14/7) malam, sejumlah penyelidik federal yang tergabung dalam FBI, ATF, dan ketiga kantor kejaksaan AS di Pennsylvania terlibat dalam penyelidikan yang meluas dan telah menyita beberapa perangkat milik Crooks seperti beberapa alat komunikasinya.

Perangkat dan senapan jenis AR-15, yang menurut para pejabat dibeli secara legal, dikirim ke laboratorium biro di Quantico, Virginia. ATF mengidentifikasi pemilik senjata melalui pusat penelusuran nasional dan menggunakan catatan bisnis dari pedagang senjata.

“Hasil pelacakan diberikan kepada FBI dalam waktu 30 menit,” kata juru bicara badan tersebut Katrina Mastropasqua.

Baca juga : Biden Minta Warga Amerika Tetap Tenang Setelah Donald Trump Ditembak

Penembakan saat kampanye telah meningkatkan pertaruhan besar bagi setiap kandidat. Hal ini juga membuat pemilihan presiden tahun 2024 berada dalam ketidakpastian. Kampanye Trump dan Joe Biden mengurangi fungsi politik mereka pada akhir pekan lalu, karena mereka berupaya mengatasi dampak langsung dari situasi tersebut.

Di Washington, Biden berbicara dengan Trump melalui panggilan telepon secara singkat dan sangat penuh hormat. Dalam sambutan singkatnya dari Gedung Putih, Biden menyebut upaya pembunuhan itu bertentangan dengan perjuangkan sebagai sebuah bangsa. “Bukan siapa kita sebagai sebuah bangsa. Itu bukan orang Amerika. Dan kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi,” ujarnya.

Biden mengatakan dia telah meminta peninjauan keamanan nasional secara publik, dan dia telah mengarahkan dinas rahasia AS meninjau pengaturan keamanan untuk konvensi Partai Republik.

Baca juga : Kecam Penembakan Donald Trump, DPR: Jadi Pengingat Hargai Perbedaan Pendapat

Kemudian, dalam pidatonya, presiden menyerukan persatuan. “Penembakan itu menyerukan kita semua untuk mengambil langkah mundur,” kata Biden.

“Kami mendukung Amerika yang sopan dan anggun, politik tidak boleh menjadi ladang pembunuhan,” sebutnya.

The Guardian sebelumnya melaporkan Trump berkumpul dengan para penasihat senior di klub Bedminster di New Jersey. Kemunculan Trump berikutnya untuk sementara dijadwalkan pada hari Selasa di Milwaukee, dan ia tiba pada Minggu malam.

“Berdasarkan kejadian buruk kemarin, saya berencana menunda perjalanan saya ke Wisconsin, dan Konvensi Nasional Partai Republik, selama dua hari, namun baru saja memutuskan bahwa saya tidak bisa membiarkan penembak, atau calon pembunuh, memaksakan perubahan pada penjadwalan atau apa pun,” tulis Trump.

(The Guardian/Z-9)

Artikel ini telah dimuat di mediaindonesia.com dengan Judul “FBI Sita Alat Peledak di Mobil Crooks, Tersangka Penembakan Donald Trump” pada 2024-07-15 16:39:53

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *