• May 16, 2024 1:08 am

Perbedaan Keamanan dan Pertahanan yang Menjadi Sub Tema Debat Capres 2024

Perbedaan Keamanan dan Pertahanan yang Menjadi Sub Tema Debat Capres 2024

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tema yang diusung pada debat ketiga ini tentang Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik. Acara ini akan dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (7/1) pukul 19.00 WIB.

Ketiga capres 2024 ini akan memaparkan terkait pemahamannya tentang 6 sub tema yakni, Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi dan Geopolitik dan Politik Luar Negeri.

Menanggapi hal tersebut, Dosen dari fakultas Ilmu Soisla dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, M Najib Azca menjelaskan perbedaan keamanan dan pertahanan.

Baca juga: Timnas Pasangan Amin: Anies Siap Jalani Debat Ke-3

Dalam penjelasannnya, menurut rajib keamanan masuk pada isu-isu di dalam negeri dan seluruh ancaman yang datang dari suatu negara. Hal ini seperti, ancaman teroris, kejahatan dan segala hal yang menganggu ketertiban rakyat.

Sedangkan pertahanan adalah upaya suatu negara untuk melindungi kedaulatan nasional, seperti mempertahankan batas negara, menghadapi serangan atau ancaman dari negara luar. Biasanya pertahanan lebih menjurus ke arah pertahanan militer.

Baca juga: Debat Capres Diharapkan Mengeksplorasi Sistem dan Strategi Pertahanan Nasional

“Dulu saat orde baru, pertahanan dan keamanan ini sebutannya ‘hamkam’ karena polisi dan tentara dulu satu lembaga,” ungkapnya

Mengenai perbedaan ini, Najib mengungkapkan bahwa menjaga kedaulatan dan kesejahteraan warga adalah hal yang lebih utama bagi suatu negara, dan diperlukan pendekatan yang seimbang dan terkoordinasi antara keamanan dan pertahanan.

“Oleh karena itu, saya percaya akan menarik untuk mengamati hubungan antara isu keamanan dan pertahanan, karena keduanya tidak dapat dipisahkan secara langsung. Sebagai contoh, saat ini isu pangan juga menjadi bagian dari isu keamanan,” jelas Najib.

Melihat perbedaan tersebut, tema debat yang akan di usung malam ini, khususnya tentang keamanan suatu negara diprediksikan akan memanas.

Dikutip dari Metro TV, adanya isu pembelian jet tempur bekas dari Qatar hingga besarnya anggaran belanja pertahanan yang disiapkan pemerintah dari utang luar negeri.

Pengamat Hukum Universitas Muhammadyiah Kupang, Ahmad Atang memaparkan argumennya bahwa capres dengan latar belakang militer tidak menjamin dapat lebih unggul dalam tema debat yang di usung kali ini.
Sebab, fungsi debat adalah untuk mengeluarkan gagasan atau pikiran dalam mengelola suatu hal. Dalam konteks keamanan, pastinya setiap capres sudah memiliki gagasannya masing-masing. Nah, dari sini dapat terlihat pertarungan ide dari masing-masing capres.

Hal ini nanti yang akan dinilai oleh masyarakat, manakah calon yang dapat menjawab kebutuhan tersebut.

“Oleh karena itu, ide tentang siapa yang paling baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan dipastikan melalui debat nanti,” tutup Atang. (Z-10)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tema yang diusung pada debat ketiga ini tentang Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik. Acara ini akan dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (7/1) pukul 19.00 WIB. 

Ketiga capres 2024 ini akan memaparkan terkait pemahamannya tentang 6 sub tema yakni, Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi dan Geopolitik dan Politik Luar Negeri. 

Menanggapi hal tersebut, Dosen dari fakultas Ilmu Soisla dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, M Najib Azca menjelaskan perbedaan keamanan dan pertahanan. 

Baca juga: Timnas Pasangan Amin: Anies Siap Jalani Debat Ke-3

Dalam penjelasannnya, menurut rajib keamanan masuk pada isu-isu di dalam negeri dan seluruh ancaman yang datang dari suatu negara. Hal ini seperti, ancaman teroris, kejahatan dan segala hal yang menganggu ketertiban rakyat. 

Sedangkan pertahanan adalah upaya suatu negara untuk melindungi kedaulatan nasional, seperti mempertahankan batas negara, menghadapi serangan atau ancaman dari negara luar. Biasanya pertahanan lebih menjurus ke arah pertahanan militer. 

Baca juga: Debat Capres Diharapkan Mengeksplorasi Sistem dan Strategi Pertahanan Nasional

“Dulu saat orde baru, pertahanan dan keamanan ini sebutannya ‘hamkam’ karena polisi dan tentara dulu satu lembaga,” ungkapnya

Mengenai perbedaan ini, Najib mengungkapkan bahwa menjaga kedaulatan dan kesejahteraan warga adalah hal yang lebih utama bagi suatu negara, dan diperlukan pendekatan yang seimbang dan terkoordinasi antara keamanan dan pertahanan. 

“Oleh karena itu, saya percaya akan menarik untuk mengamati hubungan antara isu keamanan dan pertahanan, karena keduanya tidak dapat dipisahkan secara langsung. Sebagai contoh, saat ini isu pangan juga menjadi bagian dari isu keamanan,” jelas Najib.

Melihat perbedaan tersebut, tema debat yang akan di usung malam ini, khususnya tentang keamanan suatu negara diprediksikan akan memanas. 

Dikutip dari Metro TV, adanya isu pembelian jet tempur bekas dari Qatar hingga besarnya anggaran belanja pertahanan yang disiapkan pemerintah dari utang luar negeri.  

Pengamat Hukum Universitas Muhammadyiah Kupang, Ahmad Atang memaparkan argumennya bahwa capres dengan latar belakang militer tidak menjamin dapat lebih unggul dalam tema debat yang di usung kali ini. 

Sebab, fungsi debat adalah untuk mengeluarkan gagasan atau pikiran dalam mengelola suatu hal. Dalam konteks keamanan, pastinya setiap capres sudah memiliki gagasannya masing-masing. Nah, dari sini dapat terlihat pertarungan ide dari masing-masing capres. 

Hal ini nanti yang akan dinilai oleh masyarakat, manakah calon yang dapat menjawab kebutuhan tersebut. 

“Oleh karena itu, ide tentang siapa yang paling baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan dipastikan melalui debat nanti,” tutup Atang. (Z-10)

Artikel ini telah dimuat di mediaindonesia.com dengan Judul “Perbedaan Keamanan dan Pertahanan yang Menjadi Sub Tema Debat Capres 2024” pada 2024-01-07 14:30:05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *