Densus 88 Tangkap 2 Tersangka Teroris di Semarang dan Palu

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua tersangka teroris di wilayah Palu, Sulawesi Tengah, dan Semarang, Jawa Tengah.

“Benar menangkap dua tersangka teroris. Penyidik Densus 88 masih bekerja intensif,” ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (16/11).

Aswin mengatakan penangkapan pertama dilakukan penyidik di wilayah Mantikore, Palu, pada Selasa (14/11) pagi. Keesokan harinya, pada Rabu (15/11), penyidik menangkap pelaku lain di wilayah Banyumanik, Semarang.

Ia menyebut tersangka teroris yang ditangkap di Palu terafiliasi dengan kelompok Anshor Daulah (AD). Sementara tersangka teroris di Semarang masuk dalam jaringan Jemaah Islamiyah (JI).

“Penangkapan tersangka tindak pidana terorisme satu orang Sulteng (Anshor Daulah) dan satu orang di Jawa Tengah (JI),” ucapnya.

Sebelummya, Densus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris berinisial AR di Talise Valabgguni, Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa sekitar pukul 06.00 WITA.

“Kami didatangi untuk mendampingi petugas Polda Sulteng dengan tujuan melakukan penggeledahan,” kata Ketua RW 03 Valangguni Burhan ditemui di Palu, Selasa seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, dari penggeledahan tersebut petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa telepon genggam, komponen perangkat penyimpan data, beberapa buku bacaan, sebuah senjata tajam dan buku rekening. Namun, Burhan mengaku tak melihat senjata api.

Sementara itu warga berinisial HS yang tinggal di salah satu perumahan di Banyumanik, Semarang, Jawa tengah, juga dibekuk penyidik Densus 88.

Penangkapan terjadi di sebuah Biro Umroh di sekitar Jalan Empu Sendok Raya, Banyumanik, Semarang, pada Rabu sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah mengamankan HS, petugas kemudian menggeledah rumahnya.

Dalam penggeledahan yang berlangsung selama hampir satu jam, Polisi mengamankan beberapa buku soal jihad dan sebuah laptop.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]