• May 18, 2025 8:31 pm

Panji Gumilang Jawab Isu Bangun Bahtera Nuh untuk Angkut Massa NII

Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang membantah tuduhan dirinya membangun bahtera Nabi Nuh untuk membawa anggota Negara Islam Indonesia (NII).

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

Jakarta, CNN Indonesia

Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang membantah tuduhan dirinya membangun bahtera Nabi Nuh untuk membawa anggota Negara Islam Indonesia (NII) keluar dari wilayah Indonesia. Menurutnya, tuduhan itu hanyalah fiktif belaka.

“Keluar ke mana? Ini kan negara Republik Indonesia, lha kok ada Nabi Nuh. Khayal mereka dengan apa yang ada di sini enggak pas,” kata Panji dalam program Rully Files yang ditayangkan di YouTube CNNIndonesia TV, Senin (10/7).

Panji menyebut kapal seukuran bahtera Nabi Nuh itu dibangun untuk mencari ikan guna memenuhi kebutuhan makanan ribuan santri di Al Zaytun.

Sebab, selama ini mereka hanya mengandalkan perahu kecil untuk mencari ikan. Perahu itu disebut tak bisa menampung ikan dalam jumlah besar.

“Ini kapal, kapal ikan. Mencari ikan karena kami menghidupi 10 ribu orang. Ikan darat saja kurang sekarang perahunya masih kecil yang kita makan itu dari perahu kecil. Sekarang perahu besar, mengapa harus dihubungkan ke mana-mana itu. Tambah tidak menghubung lagi wong Nabi Nuhnya sudah enggak ada,” ujarnya.

Selain itu, Panji juga membantah dirinya sebagai tokoh penting pengganti Kartosuwiryo dalam NII dan mengembangkannya melalui Al Zaytun.

Panji menjelaskan Al Zaytun berdiri sejak 1999 dengan konsentrasi pada Ekonomi Pendidikan-Pendidikan Ekonomi. Al Zaytun, kata dia, menjadi pusat pendidikan, pengembangan budaya toleransi dan perdamaian. Hal itu telah berjalan selama 25 tahun.

“25 tahun ke depan ditambah menuju masyarakat sehat, cerdas, manusiawi. Praktiknya sesuai enggak? Ada toleransi enggak Al Zaytun? Katakanlah ingin satu orang Panji Gumilang ada toleransi tidak, suka damai tidak,” ucap Panji.

Ia pun menepis Al Zaytun terafiliasi dengan NII. Ia menekankan bahwa NII sudah selesai.

“Sudah selesai, mengafiliasi ke mana? Sudah selesai,” tegasnya.

Sebelumnya, MUI menyatakan pernah melakukan kajian terhadap Pondok Pesantren Al Zaytun yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat.

Dari hasil kajian, Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah mengatakan Ponpes Al Zaytun diduga terafiliasi dengan kelompok NII karena cenderung mengeksklusifkan diri.

“Poin penting hasil kajian tersebut adalah ponpes tersebut terafiliasi dengan gerakan NII. Hal itu terlihat dari pola perekrutan dan pungutan uang. Mereka sangat eksklusif dan sama sekali tidak memberikan akses kepada warga sekitar,” ujar Ikhsan kepada CNNIndonesia.com, Jumat (16/6).

Ikhsan menyebut MUI juga menemukan kejanggalan dalam tata cara beribadah yang diterapkan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Zaytun

“Penyimpangan tersebut saat ini di-publish dan sengaja diunggah di media sosial sehingga menjadi viral, meresahkan, dan membuat kegaduhan di tengah umat,” katanya.

Pesantren Al Zaytun mendapat sorotan publik seiring dengan pernyataan yang disampaikan pengasuhnya, Panji Gumilang, dan sejumlah isu lainnya. Sejumlah pihak menilai Al-Zaytun sesat dan menyimpang dan mendesak agar pesantren tersebut segera dibubarkan.

Buntut polemik ini, Panji dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Ketua Forum Advokat Pembela Pancasila Ihsan Tanjung terkait kasus dugaan penistaan agama. Laporan terhadap Panji itu terdaftar dengan nomor LP/B/163/VI/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 23 Juni 2023.

Bareskrim Polri mengaku tengah mengusut dugaan ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong yang dilakukan Panji. Laporan terhadap Panji ini telah naik ke penyidikan.

 

(lna/ain)


[Gambas:Video CNN]


Artikel ini telah dimuat di www.cnnindonesia.com dengan Judul “Panji Gumilang Jawab Isu Bangun Bahtera Nuh untuk Angkut Massa NII” pada 2023-07-11 05:48:36

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *