• May 3, 2024 6:21 pm

Update Polemik Al Zaytun Panji Gumilang yang Diduga Terafiliasi NII

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut Ponpes Al-Zaytun diduga menyebarkan paham menyimpang dan terafiliasi dengan NII. Selama ini juga cenderung eksklusif.

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

Jakarta, CNN Indonesia

Nama Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang berada di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat belakangan jadi sorotan publik karena ajaran yang dinilai melenceng dari Islam.

Berbagai kegiatan yang dilakukan Ponpes milik Panji Gumilang itu kerap viral mulai dari saf jemaah perempuan dan laki-laki bercampur hingga dugaan terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII).

Sejumlah pihak, mulai dari MUI, Pemerintah Daerah sampai Wakil Presiden Ma’ruf Amin ikut buka suara mengenai Ponpes Al-Zaytun. Berikut sejumlah fakta Ponpes Al-Zaytun yang telah CNNIndonesia.com rangkum:

Saf perempuan dan laki-laki tanpa penghalang

Mulanya, Ponpes Al-Zaytun mulai dikenal setelah kegiatan salat Idulfitri pada Sabtu (22/4) lalu. Saat itu foto yang memperlihatkan saf jemaah perempuan dan jemaah laki-laki bercampur tanpa penghalang. Foto itu lantas viral di media sosial.

Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Suhud menjelaskan adab ibadah salat telah diatur, yakni saf laki-laki utama berada di depan, sedangkan perempuan berada di belakang.

Marsudi juga mengutip pendapat Imam al-Ghazali yang mewajibkan adanya penghalang bila salat berjemaah dilakukan antara jemaah laki-laki dan perempuan.

Demo dugaan aliran sesat

Terjadi aksi unjuk rasa yang dilakukan di depan Ponpes Al-Zaytun pada Kamis (15/6) lalu. Massa aksi yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat (FIM) itu memprotes dugaan ajaran sesat yang diajarkan di pondok pesantren tersebut.

Terdapat beberapa poin yang disampaikan, salah satunya meminta agar MUI dan Kemenag dapat mengusut tuntas dugaan ajaran sesat Ponpes Al-Zaytun. Di saat yang sama, pihak Ponpes Al-Zaytun juga melakukan unjuk rasa di tempat yang sama.

Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar mengatakan pihaknya mengerahkan hingga 1.200 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

MUI bentuk tim khusus

Majelis Ulama Indonesia (MUI) lantas turun tangan untuk menangani ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu. Sekretaris MUI Jawa Barat Rafani Achyar menyebut pihaknya telah membentuk tim khusus yang bakal mengusut ajaran yang ada di Ponpes Al-Zaytun.

Rafani menjelaskan tim itu terdiri atas lintas instansi dari mulai Pemprov Jabar, MUI, Polda Jabar, hingga Kodam III Siliwangi.

Ia mengatakan tim khusus itu akan melakukan penelusuran soal kurikulum pendidikan di Ponpes Al-Zaytun, paham agama yang diterapkan, hingga dugaan adanya tindak kriminal berupa pelecehan seksual dan aset pesantren.

Selain itu, Rafani mengatakan MUI Jawa Barat juga telah memberikan rekomendasi kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menegur pihak Ponpes Al-Zaytun yang dianggap kerap membuat kontroversi dan kegaduhan di masyarakat.

“Harus diteliti ada penyimpangan pelaksanaan kurikulum atau nggak, nah itu kan ranahnya Kemenag. Terus yang mengangkut paham agama, penyimpangan paham agama, itu MUI tanyanya,” jelas Rafani, Kamis (15/6).

“Jadi pandangannya, kami juga Jabar ingin segera selesai ini kasus Al-Zaytun jangan terus-terusan, Panji Gumilang itu menyampaikan pernyataan yang kontroversial,” sambungnya.

Diduga terafiliasi NII

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pengkajian dan Penelitian Prof Utang Ranuwijaya menyebut sedang mengumpulkan data dan mengkaji dugaan ajaran sesat di Ponpes Al-Zaytun.

Utang menjelaskan MUI Pusat sedang bekerja mengumpulkan data, baik dari berbagai dokumen terkait maupun melakukan investigasi ke lapangan.

Utang juga mengatakan bahwa tim akan mengkaji pernyataan-pernyataan yang kerap dilontarkan Pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang.

Lebih lanjut, dia menjelaskan MUI sudah pernah melakukan penelitian tentang Pondok Pesantren Al-Zaytun pada 2002. Karenanya, saat ini tim akan mendalami temuan MUI kala itu.

“Hasil pada 2002, ada temuan tentang paham sesat dan ada kaitan antara Pimpinan Al-Zaytun dengan NII KW IX,” ujar Utang kepada CNNIndonesia.com, Jumat (16/6).

Negara Islam Indonesia (NII) adalah gerakan pemberontakan bersenjata. Kelompok ini dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Ia ditangkap dan dieksekusi pada 1962.

Gerakan yang saat ini tidak diakui itu lantas terpecah menjadi kelompok teroris di Indonesia, yakni Jamaah Islamiyah (JI). Adapun angka IX atau 9 merujuk kepada Komandemen Wilayah (KW) 9 yang merupakan NII pada masa orde lama.

Punya pola perekrutan

Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah menyebut Ponpes Al-Zaytun cenderung eksklusif dan memiliki tata cara beribadah yang janggal. Hal itu dia temukan dalam kajian yang MUI lakukan pada 2020.

Tak hanya itu, Ikhsan juga mengatakan ponpes itu melakukan pola perekrutan, pungutan uang, dan tak memberi akses kepada warga sekitar.

“Hal itu terlihat dari pola perekrutan dan pungutan uang. Mereka sangat eksklusif dan sama sekali tidak memberikan akses kepada warga sekitar,” ujar Ikhsan kepada CNNIndonesia.com.

Ikhsan mengatakan pondok pesantren tersebut bak camp khusus yang tidak tersentuh siapa pun. Selain itu, dia juga mengatakan Al-Zaytun memiliki pasukan serupa militer yang dilengkapi anjing jenis Herder atau German Shepherd.

Berlanjut ke halaman berikutnya…


NU Haramkan Sekolahkan Anak di Ponpes Al-Zaytun

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Artikel ini telah dimuat di www.cnnindonesia.com dengan Judul “Update Polemik Al Zaytun Panji Gumilang yang Diduga Terafiliasi NII” pada 2023-06-21 08:46:25

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *