• September 30, 2023 9:28 am
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel memiliki harta hampir mencapai Rp17 miliar berdasar LHKPN.

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Joko Widodo resmi Komjen Rycko Amelza Dahniel menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Senin (3/4).

Pelantikan dilakukan usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Rycko menggantikan Komjen Boy Rafli Amar yang memasuki masa pensiun.

Dalam laman elhkpn.kpk.go.id yang diakses CNNIndonesia.com pada Senin (3/4) pukul 16.26 WIB, Rycko tercatat memiliki harta sebanyak Rp16.925.215.110 yang dilaporkan per 2016.

Situs tersebut menyajikan peta pelaporan dan kepatuhan suatu instansi dalam pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

Ia tercatat memiliki enam bidang tanah dan dua bangunan di Jakarta Selatan yang diperoleh sendiri maupun warisan senilai Rp14.205.765.000.

Kemudian, Rycko juga memiliki empat buah kendaraan alat transportasi senilai Rp418 juta yang terdiri dari dua buah mobil Toyota Kijang Innova, mobil Toyota Hard Top, dan motor bermerk Honda.

Selain itu, LHKPN juga mencatat harta bergerak Rycko senilai Rp20 juta dan Giro atau Setara Kas senilai Rp2.281.450.110.

Pria kelahiran di Bogor, 14 Agustus 1966 merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Ia tercatat sebagai peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akpol 1988.

Di Korps Bhayangkara, Rycko tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan di Polres Metro Jakarta Utara.

Kariernya Rycko di institusi Polri semakin moncer saat bertugas di Bareskrim Polri. Rycko kemudian mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Jenderal Sutanto yang menjabat sebagai Kapolri kala itu, usai ikut melumpuhkan gembong teroris Dr, Azhari di Batu, Malang, Jawa Timur tahun 2005.

Setelahnya, karier Rycko langsung melesat. Ia pun dipercaya menjabat sebagai Kapolres Jakarta Utara pada 2008. Setahun berselang, ia ditunjuk menjadi ajudan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.

Kariernya di Korps Bhayangkara semakin moncer saat bertugas di Bareskrim Polri. Rycko kemudian mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto usai ikut melumpuhkan gembong teroris Dr. Azhari di Batu, Malang, Jawa Timur tahun 2005.

Setelah itu, karier Rycko langsung melesat. Tercatat ia menjabat sebagai Kapolres Jakarta Utara pada 2008, dan setahun kemudian ia menjadi ajudan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemudian, Rycko juga tercatat pernah menjabat sebagai Wakapolda Jawa Barat di tahun 2013. Di tahun 2016, ia didapuk menjadi Kapolda Sumatera Utara.

Tiga tahun berselang, Rycko dipercaya menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol). Lalu, di tahun 2019 ia ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Tengah.

Setelahnya, Rycko dimutasi menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri di tahun 2020. Setahun berselang, ia dimutasi menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Kepala BNPT di tahun 2023.

(psr/isn)



[Gambas:Video CNN]


Artikel ini telah dimuat di www.cnnindonesia.com dengan Judul “Kepala BNPT Rycko Amelza Tercatat Punya Harta Rp16,9 Miliar” pada 2023-04-03 18:20:53

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *