POLDA Jawa Tengah (Jateng) mengerahkan 17 ribu personel untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Pengamanan bakal dilaksanakan tidak hanya di jalan raya baik pantura maupun jalur selatan, melainkan juga gereja-gereja hingga mengantisipasi kemungkinan aksi terorisme.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan pihaknya mengerahkan 17 ribu personel untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi. Polda telah memetakan terkait dengan pergerakan arus barang dan orang.
“Kami akan mendirikan pos pengamanan (pospam), pos pelayanan (posyan), dan pos terpadu untuk mengamankan pergerakan arus barang dan manusia, baik di jalan tol, jalur pantai utara (pantura), jalur selatan, maupun jalur pantai selatan (pansela),” jelas Kapolda usai meresmikan Gedung
Sanika Satyawada Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas dan penyerahan hibah tanah dari Pemerintah Kabupaten Banyumas kepada
Polresta Banyumas untuk pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu (21/12).
Selain pengamanan di jalan raya, Polda Jateng siap memberikan pengamanan demi kenyamanan dan keamanan bagi umat Kristiani yang menjalankan peribadatan di gereja. Polisi telah melakukan klasifikasi gereja kategori A, gereja kategori B, dan gereja kategori C.
“Termasuk saat malam tahun baru, kami juga melakukan pengamanan. Artinya, Polda Jawa Tengah siap dan menjamin (pengamanan) terkait dengan kegiatan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” ujarnya.
Yang tak kalah penting adalah antisipasi aksi terorisme. Kapolda mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror guna mengantisipasi kemungkinan adanya tindak pidana terorisme di wilayah hukum Polda Jateng khususnya pada momentum Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. (OL-15)